SENANGSENANG.ID — Rapat Komisi IV DPR dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Kompleks Parlemen berlangsung tegang.
Sejumlah anggota dewan melontarkan kritik keras atas penanganan banjir yang melanda Sumatra, bahkan ada yang mendesak sang menteri untuk mundur dari jabatannya.
Sorotan paling tajam datang dari anggota Fraksi PKB, Usman Husin, yang menilai Raja Juli gagal menunjukkan empati dan tidak mampu menjalankan tugasnya dalam mengelola kebijakan kehutanan, khususnya terkait mitigasi bencana.
“Kalau saya lihat Pak Menteri enggak punya hati nurani,” ujar Usman membuka kritiknya.
Ia kemudian menegaskan agar Raja Juli meletakkan jabatan jika merasa tidak mampu mengatasi persoalan kehutanan yang diduga berkontribusi pada banjir di sejumlah wilayah Sumatra.
“Kalau Pak Menteri enggak mampu, mundur aja Pak Menteri,” tegasnya.
Baca Juga: Bayi Panda Pertama Lahir di Indonesia Jadi Sorotan Pertemuan Prabowo–MPR China
Perizinan Jadi Sorotan
Dalam rapat tersebut, Usman juga menyinggung kebijakan perizinan yang dikeluarkan Kementerian Kehutanan beberapa bulan terakhir.
Ia mencontohkan penerbitan izin yang tetap berjalan meski pemerintah daerah sudah menyatakan penolakan.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Kisah Hidup: Dari Insinyur Lapangan ke Menteri Keuangan
“Saya contoh di tempat, bulan Oktober Pak Menteri keluarkan izin, Bupati sudah katakan stop. Ternyata Oktober, 30 November izinnya keluar,” ungkap Usman.
Pernyataan itu memunculkan pertanyaan serius mengenai sinkronisasi kebijakan antara pusat dan daerah, terutama di tengah tingginya risiko banjir akibat alih fungsi lahan.