SENANGSENANG.ID - Gempa berkekuatan 6,6 SR dari kedalaman 20 km, dengan epicentrum di Kapanewon Pleret, Bantul, dirasakan oleh masyarakat pada dinihari.
Raungan sirine ambulans terus terdengar berpadu dengan jeritan permintaan tolong dari masyarakat yang terjebak di dalam reruntuhan bangunan.
Sejumlah relawan dari berbagai unsur bergerak cepat berusaha memberikan pertolongan pertama pada masyarakat.
Baca Juga: Geger! Mahasiswa UI Ditemukan Tak Bernyawa Terbungkus Plastik di Rumah Kos Kota Depok
Namun begitu, suasana semakin mencekam dengan adanya kebakaran yang turut mewarnai, diakibatkan oleh kepanikan warga.
Masyarakat sudah melaporkan kejadian bencana tersebut melalui call center 117, berdasarkan likuifaksi yang dipicu oleh gempa yang terjadi di beberapa titik di Bantul.
Suasana begitu mencekam, panik dialami warga. Sementara relawan berjibaku menyelamatkan warga.
Kejadian diatas bukanlah peristiwa sesungguhnya. Semua itu adalah skenario Gladi Lapangan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX) 2023, yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Kamis 3 Agustus 2023.
Gladi Lapangan ini berupa simulasi respon darurat bencana wilayah Asia Tenggara dengan skenario rencana kontijensi bahaya gempa bumi di Kabupaten Bantul.
Simulasi diikuti oleh 200 tim penanganan bencana gempa bumi yang terdiri atas 10 negara Asia Tenggara dan 9 negara di luar Asia Tenggara.
Tidak tanggung-tanggung, simulasi yang digelar terbilang sangat lengkap. Mulai dari penanganan kebakaran, penyelamatan kecelakaan di dalam kendaraan, vertical rescue, dan berbagai jenis dan karakter korban.
Tidak hanya itu saja, bahkan disimulasikan pula pola komunikasi dan koordinasi dari level kabupaten hingga level internasional.