news

Pedagang Sayur Malam Hari di Pasar Bitingan Kudus Batal Pindah ke Pasar Hewan, Ini Alasannya

Rabu, 25 Januari 2023 | 19:58 WIB
Plt Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Djatmiko Muhardi meninjau area Pasar Barang Bekas yang juga lokasi Pasar Burung untuk digunakan relokasi pedagang sayur malam hari di Pasar Bitingan. (Foto: Muhammad Thoriq)

SENANGSENANG.ID - Rencana Pemerintah Kabupaten Kudus merelokasi pedagang sayur malam hari di Pasar Bitingan ke Pasar Hewan di Jalan Lingkar Tenggara Desa Gulang Kecamatan Mejobo, dibatalkan.

Alasannya, jika itu dilaksanakan akan terjadi tumpang tindih antara pedagang sayur dan pedagang hewan yang lebih dulu menempati pasar itu saat hari pasaran.

“Saat hari pasaran, pedagang hewan sejak malam sudah berdatangan dan itu tidak mungkin bercampur dengan pedagang sayur yang juga datang malam hari,” ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kudus, Djatmiko Muhardi, Rabu 23 Januari 2023.

Baca Juga: Honda Beri Penyegaran pada CB1000R, Pantes Keren dan Gagah Pol, Harganya Bro Bisa Buat Beli Calya Terbaru

Sebagai pengganti, Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus mencarikan lokasi lain yang lebih representatif dan aman.

Relokasi pedagang sayur malam Pasar Bitingan akan dipindah ke Pasar Barang Bekas (Babe) yang juga digunakan sebagai Pasar Burung di Jalan Kudus- Purwodadi, masuk Desa Jati Wetan Kecamatan Jati.

Ïni sesuai usulan pedagang sayur yang menolak pindah ke Pasar Hewan dan minta relokasi ke Pasar Babe atau Pasar Burung.

“Pedagang barang bekas dan burung tidak keberatan sebagian lokasinya digunakan untuk droping sayur pada malam hari, katanya biar ramai,” ungkap Djatmiko yang juga Plt Kepala Dinas Perdagangan Kudus, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar, Albertus Harys Yunanto.

Baca Juga: Bali United Tidak Mau Terpuruk Lagi, Lawan RANS Nusantara FC, Pelatih Stefano Siap Pemainnya Tampil Joss

Rencananya, para pedagang sayur akan mulai menempati lokasi Pasar Babe atau Pasar Burung pada awal Februari 2023.

Terdapat sekitar 38 pedagang sayur malam yang akan dipindah ke pasar tersebut setelah dilakukan sosialisasi.

Tempat untuk relokasi masih cukup luas dengan tempat parkir sangat memadai, dan sama sekali tidak mengganggu pedagang barang bekas dan pedagang burung yang beraktivitas pada pagi hingga sore hari.

Djatmiko menambahkan, mayoritas pedagang yang akan direlokasi merupakan pendatang dari luar kota.

Mereka biasanya droping dagangan sayur mayur dan berjualan di tepi jalan raya Pasar Bitingan hingga membuat lalu lintas menjadi semrawut.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB