Baca Juga: Gandeng Kalog, Damri Hadirkan Layanan Angkutan Logistik, Cek Tarif dan Kota Terlayani di Sini
Dengan adanya DRL, pengendara lain dapat lebih mudah mengidentifikasi keberadaan Grand Vitara.
Selain itu, pengendara juga tidak perlu khawatir karena pada lampu utama juga telah dilengkapi dengan Autolight with Guide Me Light yang dapat mengotomatisasi aktifnya headlight saat berkendara di kondisi yang gelap, serta dapat memberikan penerangan beberapa saat ketika pengendara akan keluar maupun masuk ke dalam unit Grand Vitara.
Selain jarak pandang yang terganggu akibat intensitas hujan yang tinggi, pengendara akan sulit untuk mengetahui batas lintasan perjalanan maupun pergerakan kendaraan lain terutama pada titik-titik blind spot kendaraan.
Jika menggunakan cara terdahulu, banyak ditemukan pengendara yang membuka kaca jendela untuk memastikan kondisi di sekitar kendaraannya. Kini teknologi seperti fitur kamera 360 yang telah disematkan pada Grand Vitara dapat meningkatkan rasa aman bagi pengendara di tengah hujan lebat.
Fitur ini menggabungkan tangkapan video dari 4 kamera yang tersebar di area depan, samping kanan dan kiri, serta belakang mobil untuk meningkatkan visibilitas pengendara, sehingga pengendara dapat melihat gambaran visual pada bagian blind spot di sekitar kendaraan hanya dengan mengakses fitur kamera 360 pada head unit Grand Vitara.
Selanjutnya fitur defogger merupakan pemanas yang memiliki dua fungsi yaitu membantu menghilangkan embun pada bagian kaca mobil dan mengatur suhu kabin agar terjaga dengan baik.
Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Wonosobo Hari Ini Kamis 18 Januari 2024, Nonton Bu Tejo Sowan Jakarta yuk Bund
Untuk menghilangkan embun yang menghalangi visibilitas pengendara, defogger dapat diaktifkan dengan cara menekan tombol switch yang ada pada panel dashboard ketika mesin sedang bekerja.
Dengan demikian sistem pemanas akan aktif dan dapat meminimalisir pengembunan pada kaca mobil. Setelah 15 menit, defogger akan mati secara otomatis.
Meskipun demikian, sebaiknya sistem ini segera dimatikan setelah selesai digunakan untuk menjaga keawetan baterai aki pada kendaraan.
Sementara itu lapisan air pada permukaan jalan tanpa disadari dan dirasakan langsung dapat mengurangi traksi dan kontak ban, sehingga mengganggu stabilitas berkendara.
Terlebih jika pengendara sedang berada pada kecepatan yang cukup tinggi, karena potensi terjadinya aquaplaning akan menjadi lebih besar dan membahayakan.
Artikel Terkait
Chery Omoda E5 Buka Bab Baru Mobilitas Hijau di Indonesia Siap Hadir di Pasar Otomotif Tanah Air
Daisuke Okamoto, Presiden Direktur Baru PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors
Uji Coba Langsung Neta V, Produsen Mobil Listrik Tiongkok Ini Gelar Customer Test Drive di 30 Titik
Tingkatkan Kenyamanan Konsumen, Mitsubishi Fuso Relokasi Dealer 3 S di Bukittinggi
Semarak Awal Tahun, Suzuki Perluas Jaringan Melalui Peresmian Dealer di Jatiasih Bekasi
Mitsubishi Xpander Bekas Jadi Incaran Konsumen Dibanderol Mulai Rp185 Jutaan, Berniat Beli Perhatikan 2 Masalah Ini Lur