SENANGSENANG.ID - Minat konsumen Indonesia terhadap mobil listrik mulai meningkat tahun 2025 ini, khususnya terkait berbagai merek Tiongkok dengan harga murah.
Meskipun begitu tidak dapat dipungkiri, mobil bensin atau mesin konvensional masih menjadi pilihan utama, khususnya konsumen di daerah.
Berdasarkan survei perusahaan riset dan penyedia platform online, Populix, terdapat alasan masyarakat masih ragu untuk beralih ke mobil listrik.
Salah satunya dalam mempertimbangkan baterai, jantuk utama kendaraan listrik tersebut.
Terlebih, keberadaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) yang belum tersebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini, terdapat dua baterai yang banyak digunakan di pasaran: Nickel Cobalt Manganese (NCM) dan Lithium Iron Phosphate (LFP).
Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Tolak Kebijakan ODOL di Monas: Massa Dibubarkan, Enam Orang Ditangkap
Kendati keduanya sama-sama termasuk baterai lithium-ion, apa perbedaan karakteristik keduanya?
Founder National Battery Research Institute (NBRI), Evvy Kartini dalam acara Forwot Outlook Discussion pada Selasa 1 Juli 2025, menjelaskan masing-masing jenis baterai tersebut mengandung material yang berbeda.
Evy menilai, baterai NCM dinilai memiliki tenaga lebih kuat, sementara baterai LFP punya bobot yang lebih ringan serta masa pakai baterai lebih lama.
Baca Juga: Update Insiden Kapal Tenggelam di Selat Bali: 15 Orang Selamat, 4 Korban Meninggal Dunia
Permasalahan limbah baterai dari kendaraan listrik juga dinilai akan menjadi masalah baru, oleh sebab itu, pemilihan material serta keseriusan terhadap pengolahannya menjadi hal yang harus disiapkan dari sekarang.
Berkaca dari hal itu, warganet, Ridwan Hanif dengan akun X @ridwanhr, yang turut memberikan ulasan terkait perbandingan baterai mobil listrik berbasis NCM dan LFP.
Artikel Terkait
BYD Rilis Mobil Listrik Anyar Bertampang Keren Dijuluki Lamborgini Mini, Dibanderol Cuma Seharga LCGC
Bukan Wuling atau Ioniq, Mobil Listrik BMW Jadi Kendaraan VIP Peserta WWF 2024 di Bali
Kenalkan Mobil Listrik Sport Neta GT untuk Pasar Indonesia, Neta V-II Siap Dipinang dengan Harga Rp299 Juta
Konsumen Mobil Listrik Ini Auto Resah! Hyundai Ioniq 5 Rusak Sejak Maret Belum Juga Rampung Diperbaiki Bengkel Resmi, Piye to kih?
Xpeng G6 Mengaspal di Indonesia: Janji Manis Mobil Listrik CBU Rp599 Juta, Mampukah Bertahan di Tengah Badai Persaingan?
Pasar Mobil Listrik Indonesia Mei 2025 Loyo, Dominasi Impor China Tak Terbendung Meski Diguyur Insentif