SENANGSENANG.ID - Sebagai jagoannya mobil niaga, Suzuki Carry pikap mencatatkan penjualan yang moncer di Oktober 2023.
Menurut data Suzuki Indomobil Sales (SIS), selama bulan Oktober kemarin, Carry pikup terjual sebanyak 3.779 unit atau naik 25 persen dari bulan September yang mencatat angka penjualan 3.031 unit.
Tiga daerah menjadi kontributor utama penjualan New Carry pikap terbesar yakni di wilayah Sumatera, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, disusul oleh Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara.
Wilayah Sumatera yang banyak dimotori oleh putaran ekonomi di sektor perkebunan seperti sawit dan karet, dan sektor batubara telah memberikan kontribusi pada penjualan New Carry sebesar 19% di bulan Oktober.
Posisi kedua sebesar 9% diduduki oleh wilayah Jawa Tengah yang mayoritas didorong oleh sektor industri olahan dan pertanian yang kuat, serta disusul oleh wilayah Jawa Timur sebesar 8% yang banyak dimotori oleh wirausaha di bidang perdagangan dan jasa.
Secara Nasional, penjualan ritel New Carry pikap berhasil meraih angka 3.779 unit di Oktober 2023.
Baca Juga: Polda DIY Usut Dugaan Kasus Kekerasan Seksual ke Mahasiswa Baru FMIPA UNY
“Sebagai kendaraan niaga ringan, Suzuki bersyukur bahwa New Carry terus unggul dalam penjualan mobil pikap di tanah air."
"Kami senang bahwa putaran ekonomi para pengguna Suzuki New Carry terus tumbuh, selaras dengan kepercayaan pelanggan setia kami terhadap ketangguhan dan fungsionalitas dari Suzuki New Carry," jelas Asst. to Dept. Head 4W Sales PT SIS, Randy R. Murdoko dalam rilis resminya, Senin 13 November 2023.
"Sebagai bentuk apresiasi kepada para wirausahawan, kami juga terus berupaya untuk menghadirkan promo menguntungkan seperti potongan bernilai jutaan rupiah pada setiap pembelian unit New Carry,” imbuhnya.
Baca Juga: Jakarta International Stadium Banjir Pujian dari Tim Kontestan Grup C dan Grup E Piala Dunia U-17
Sebagai informasi, segmen konsumen New Suzuki Carry didominasi dari sektor usaha kecil dan menengah, dimana biasanya jumlah kepemilikan unit armada per konsumen cenderung dibatasi sesuai kebutuhan usaha.
Dalam menghadapi tantangan kondisi seperti itu, karakter dan kebutuhan kalangan tersebut akan sangat memperhatikan kelebihan produk yang dapat memperlancar usahanya, seperti kemampuan daya angkut yang besar namun didukung dengan performa mesin yang kuat, agar mobilisasi usaha tidak terkendala selama perjalanan.