SENANGSENANG.ID - Lain ladang lain belalang. Begitu bunyi pepatah yang menjelaskan setiap daerah memiliki aturan dan cara sendiri-sendiri dalam segala sesuatunya.
Pepatah ini rasanya juga berlaku pada hal ini, dimana Pemerintah Inggris mulai melarang iklan mobil listrik yang 'lebay' soal durasi pengecasan mobil listrik.
Lebay karena dianggap informasi yang disampaikan pada iklan tersebut tidaklah sesuai dengan kenyataan di lapangan.
Baca Juga: Dibuka Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, ARTJOG 2023 Motif: Lamaran Digelar di Jogja National Museum
Namun begitulah, tidak sedikit iklan memberikan informasi yang kadang diluar realita atawa dianggap terlalu berlebihan.
Di Inggris hal demikian kemudian dilarang, karena dianggap merugikan konsumen jika thal itu tidak sesuai kenyataan atau masih tergantung dari banyak faktor.
Seperti pada kasus ketika suatu pabrikan otomotif membuat iklan mobil listrik maka suatu hal yang wajar jika mengedepankan keunggulan berupa durasi pengecasan yang cepat.
Hal itulah yang dilihat oleh Advertising Standards Agency (ASA) sebagai lembaga yang memerhatikan iklan-iklan di Inggris.
Sebagaimana dikulik dari Carscoops, belum lama ini ASA menyoroti iklan yang dibuat Hyundai dan Toyota.
Kedua pabrikan tersebut diminta menghentikan beberapa iklan mobil listriknya karena dinilai tak sesuai dengan kondisi nyata yang dijumpai konsumen terutama soal pengecasan.
Baca Juga: Ramalan Shio Monyet dan Shio Ayam Minggu 2 Juli 2023, Tidak Mengecualikan Pertemuan Romantis
Dikatakan, salah satu iklan yang dibuat Toyota menyatakan BZ4X bisa dicas hingga 80 persen dalam waktu sekitar 30 menit menggunakan charger 150 kW sedangkan Ioniq 5 hanya butuh waktu 18 menit menggunakan charger 350 kW.
Permasalahannya, ASA menilai hal itu hanya bisa dicapai pada kondisi-kondisi tertentu dan tergantung pada beberapa faktor, misalnya kondisi baterai, temperatur baterai, dan temperatur lingkungan sekitar.