Klaim Terbaru Lisa Mariana: Dipaksa Mengaku Berhalusinasi oleh Pihak Atalia Praratya

SENANGSENANG.ID - Isu dugaan selingkuh antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana kembali memanas setelah sang selebgram muncul ke hadapan publik.

Dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Jumat 11 April 2025, Lisa membeberkan sejumlah tekanan yang dia terima setelah mengungkap hubungannya dengan mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Menurut pengakuannya, Lisa Mariana mengaku telah menerima dua bentuk ancaman dari pihak yang diduga berasal dari lingkaran dekat Ridwan Kamil dan juga dari pihak istri sahnya, Atalia Praratya, yang kerap disapa Bu Cinta.

Baca Juga: Plong! Akhirnya Dapat Kepastian, CPNS dan PPPK akan Segera Dapat NIP dan Pengumuman Pengangkatan

Dalam pernyataannya, Lisa mengatakan bahwa salah satu bentuk ancaman datang melalui telepon dari seseorang yang mengaku sebagai ajudan pribadi Ridwan Kamil.

"Ancaman itu ada dua kali, satu ajudannya telepon saya 'Kamu mau angka berapa?' katanya, sebut saja angkanya, kasihan RK katanya," ucap Lisa saat menyampaikan pernyataannya dalam konferensi pers pada Jumat 11 April 2025.

Bukan hanya itu, menurut Lisa, dalam komunikasi tersebut ajudan tersebut juga menjanjikan akan mengirimkan uang sebagai bentuk penyelesaian secara diam-diam.

Baca Juga: ISI Surakarta Buka Perkuliahan di Banyuwangi Tahun Ini, Pendaftaran Mahasiswa Mulai Mei 2025 Segini Kuotanya

"Kasihan karena lagi tersandung kasus ya, sebut saja dan dia berjanji untuk mengirimkan uang, dan dia berjanji, ya sudah lusa saya kirimkan uang tapi saya tidak sebut nominalnya," tambahnya.

Lisa juga membeberkan bentuk tekanan lain yang menurutnya berasal dari tim Atalia Praratya.

Ia menyebut seseorang dari lingkaran istri Ridwan Kamil menghubunginya lewat pesan WhatsApp dan menawarinya uang dalam jumlah besar agar bersedia membuat pengakuan palsu.

Baca Juga: Konflik Pilkada Puncak Jaya Berakhir, Dua Kubu Sepakat Damai dan Lakukan Bela Doli

"Dan dia menawarkan sejumlah 2,5 miliar, 500 juta di awal, 2 miliar setelah saya buat pernyataan tersebut di media sosial," jelas Lisa.

Pesan itu, menurut Lisa, juga disertai permintaan agar dirinya menyatakan bahwa apa yang dia alami hanyalah delusi atau halusinasi semata.