Kasus bullying di MTs Donggala ini langsung dilaporkan ke polisi.
Baca Juga: Seminggu Menjabat, Ini 4 Kebijakan Baru Menkeu Purbaya yang Jadi Sorotan Publik
Proses mediasi kemudian digelar di Polsek Sindue dengan menghadirkan pelaku, korban, orang tua masing-masing, serta pihak sekolah.
Kasus diselesaikan melalui mekanisme restorative justice setelah para pihak sepakat berdamai.
Mediasi sempat berhasil. Mereka sepakat berdamai dan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Kendati demikian, belakangan, orang tua atau ibu korban tidak terima dan mencabut perdamaian tersebut.
3. Pelaku Minta Maaf secara Terbuka
Ketiga siswi yang merupakan pelaku dalam kasus ini akhirnya mengakui perbuatannya dan meminta maaf secara terbuka.
"Kami mengakui perbuatan (terhadap korban AL) salah dan tidak mengulangi perbuatan yang dilakukan," demikian permohonan maaf sejumlah siswi MTs di Donggala yang diucapkan secara bersama-sama, sebagaimana terlihat dalam unggahan yang sama dari akun Instagram @feedgramindo.
4. Korban Anak Yatim, Ditinggalkan Ibunya
Setelah kasus ini viral di media sosial, sebagian publik menyoroti korban yang merupakan anak yatim.
Baca Juga: PLN EPI dan BNI Bersinergi Perkuat Ekosistem Biomassa, Dorong Transisi Energi Nasional Berkelanjutan
AL berangkat dari rumah ke sekolah jaraknya kurang lebih 4 kilometer (km) dengan berjalan kaki, dan berasal dari keluarga kurang mampu.
Artikel Terkait
Viral Curhatan Pegawai Bank Diprotes Nasabah Gegara Tabungan Diblokir PPATK, Terindikasi Rekening Nganggur?
Pria Ini Syok Berat Diteror Oknum Penggemar Sound Horeg, Anaknya Sampai Takut ke Luar Rumah
Geram! Ayah Kreator Cilik Konten 'Perintis' Dampingi Anaknya yang Dirujak Netizen di Medsos
Wajah Remaja di Tanjung Priok Hancur usai Diduga Disiram Air Keras oleh Rombongan Pelajar
Heboh Nelayan Tangkap 'Ikan Monster' Seberat 45 Kg di Sungai Mahakam
Viral Resto Mendadak Senyap usai Diduga Hindari Jeratan Royalti, Bikin Pengunjung Merasa Hidup di Zaman Dulu