Madu dan kurma bukan sekadar makanan, tetapi juga sumber energi dan semangat di tengah kesulitan.
Tak lama setelah menerima bingkisan, kedua bocah itu berlari kembali ke tempat mereka berkumpul, membawa senyum dan kebahagiaan baru di tengah dinginnya tenda pengungsian.
Pengingat tentang Ketulusan
Kisah ini menjadi pengingat bahwa ketulusan dan kebahagiaan sederhana dapat menjadi kekuatan terbesar untuk bertahan dalam masa krisis.
Di balik bencana, kepolosan anak-anak menghadirkan harapan dan semangat bagi semua yang menyaksikannya.
Potret ini menegaskan bahwa solidaritas dan perhatian kecil mampu menghadirkan kebahagiaan besar, bahkan di tengah keterpurukan.**
Artikel Terkait
Heboh Tumbler Hilang di KRL, KAI Pastikan Tak Ada Pemecatan Petugas
Solidaritas di Tengah Bencana: Warga Medan Selamatkan Anabul yang Merintih Terjebak Banjir
Fenomena 'Gunung Menangis' di Sembalun, Warga Panik dan Khawatir Ancaman Banjir
Tangis Suami di Balik Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, Istri Hamil Tua Terjebak di Lantai Lima
Kisah Pilu di Balik Kebakaran Terra Drone: Ibu Hamil Jadi Korban, Pakar Soroti Perlindungan Pekerja Perempuan
Bocah di Pengungsian Aceh Bikin Haru Relawan: Satu Lagi untuk Mamak