“Alhamdulillah, makasih banyak untuk semua yang udah bantu,” imbuhnya.
Respons tulus tersebut membuat para relawan terenyuh. Di tengah kondisi darurat, bocah itu tidak meratap, melainkan tetap menghargai setiap bantuan yang datang.
Pengingat Pentingnya Kepedulian
Momen ini menjadi pengingat kuat bagi publik dan pihak terkait tentang pentingnya memastikan kebutuhan dasar korban bencana, terutama anak-anak, dapat segera terpenuhi.
Baca Juga: GKR Mangkubumi dan PWI DIY Sepakat Perkuat Literasi Media, Soroti Hoaks dan Bullying
Di balik senyum polos mereka, tersembunyi kebutuhan mendesak yang harus segera diatasi agar mereka dapat bertahan dengan layak di tengah krisis.
Kisah bocah pengungsi ini menegaskan bahwa ketulusan dan rasa syukur mampu menjadi cahaya harapan di tengah gelapnya bencana.**
Artikel Terkait
Fenomena 'Gunung Menangis' di Sembalun, Warga Panik dan Khawatir Ancaman Banjir
Tangis Suami di Balik Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, Istri Hamil Tua Terjebak di Lantai Lima
Kisah Pilu di Balik Kebakaran Terra Drone: Ibu Hamil Jadi Korban, Pakar Soroti Perlindungan Pekerja Perempuan
Bocah di Pengungsian Aceh Bikin Haru Relawan: Satu Lagi untuk Mamak
Bocah Pengungsi Aceh Temukan Kebahagiaan dari Madu dan Kurma Aceh
Sepiring Nasi Padang Jadi Momen Bahagia Pengungsi Banjir Aceh Tamiang