“Hidup ya bu, ada bantuan,” seru seorang warga dengan antusias.
Baca Juga: KKR Natal di GPdI Jemaat Siloam Sidoharjo Wonogiri Penuh Syukur
Kabar gembira itu segera disebarkan ke pengungsi lain di tenda maupun ruang perawatan.
“Udah ada lampu, udah ada lampu,” kata seorang warga mengabarkan dengan penuh semangat.
Cahaya Kehidupan
Baca Juga: IFG Gelar Kompetisi 'Journalist’s Photo Journey 2026' Berhadiah Puluhan Juta Rupiah
Bagi warga Bener Meriah, menyalanya lampu setelah 21 hari kegelapan bukan sekadar penerangan.
Lebih dari itu, cahaya menjadi simbol kembalinya denyut kehidupan dan secercah harapan di tengah bencana.**
Artikel Terkait
Solidaritas di Tengah Bencana: Warga Medan Selamatkan Anabul yang Merintih Terjebak Banjir
Fenomena 'Gunung Menangis' di Sembalun, Warga Panik dan Khawatir Ancaman Banjir
Tangis Suami di Balik Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, Istri Hamil Tua Terjebak di Lantai Lima
Kisah Pilu di Balik Kebakaran Terra Drone: Ibu Hamil Jadi Korban, Pakar Soroti Perlindungan Pekerja Perempuan
Bocah di Pengungsian Aceh Bikin Haru Relawan: Satu Lagi untuk Mamak
Bocah Pengungsi Aceh Temukan Kebahagiaan dari Madu dan Kurma Aceh