populer

Masihkah Radio Memiliki Pendengar? Intip Eksistensi Radio di Indonesia dalam Era Digital

Rabu, 11 September 2024 | 14:39 WIB
Ilustrasi Hari Radio Nasional, masihkan radio memiliki pendengar? (iStockphoto)

SENANGSENANG.ID - Masihkan radio memiliki pendengar? Pertanyaan yang tiba-tiba muncul hari ini, Rabu 11 September 2024 yang diperingati sebagai Hari Radio Nasional.

Pertanyaan itu muncul tentu bukan tanpa alasan. Pesatnya teknologi dan bergesernya gaya hidup seseorang membuatnya jarang mendengarkan radio dan memilih nonton tayangan YouTube atau medsos lainnya.

Meski begitu, masyarakat perlu memaknai peringatan Hari Radio Nasional ini sebagai momentum kebangkitan infrastruktur penyiaran di Indonesia.

Baca Juga: Diakhir Jabatannya Presiden Joko Widodo Sampaikan Perpisahan di Pasar Delimas Raya, Warga: Terima Kasih Pak Jokowi

Meski berada di tengah gempuran era digital, radio masih eksis dengan memanfaatkan internet untuk berinteraksi dengan para pendengar di Indonesia.

Selain itu, media sosial memudahkan para pendengar untuk tetap dapat mengaksesnya melalui media streaming.

Lantas, bagaimana bisa radio masih tetap eksis di era digital yang serba canggih dalam menyediakan berbagai konten dalam bentuk teks, gambar, dan video?

Baca Juga: Raih Medali Emas Tiga Kali Berturut, Nurul Akmal Pecahkan Rekor PON

Berikut ini ulasan terkait eksistensi radio di Indonesia dari masa ke masa:

Media Penyiaran Pertama di Indonesia

Dalam sejarahnya perkembangannya, penyiaran radio di Indonesia memiliki dua sisi yang berbeda. Terkhusus, dalam hal konten penyiaran yang masuk ke Indonesia pada tahun 1927.

Pertama, jaringan penyiaran radio Belanda yang dikelola oleh Belanda dan berorientasi pada budaya barat.

Baca Juga: Bertabur Bintang Top dan Musisi Indonesia, Film 'Perayaan Mati Rasa' Calon Box Office Baru Sinemaku Pictures

Kedua adalah jaringan radio ketimuran yang dikelola oleh bangsa Indonesia dan berorientasi pada pengembangan budaya tradisional daerah.

Halaman:

Tags

Terkini