SENANGSENANG.ID - Nama Wakiyem atau lebih akrab disapa Mbok Yem begitu melekat di kalangan para pendaki Gunung Lawu.
Sosoknya dikenal sebagai penjaga puncak dan pemilik warung legendaris di Hargo Dumilah, titik tertinggi Gunung Lawu.
Namun kini, perjalanan panjangnya di dunia pendakian telah benar-benar usai.
Baca Juga: House of Raminten Jogja Berduka, Hamzah Sulaiman Meninggal Dunia di Usia 75 Tahun
Memasuki usia senja, Mbok Yem mengambil keputusan besar untuk meninggalkan warungnya di puncak gunung dan menetap di rumah bersama keluarga tercinta.
Keputusan itu diambil tak lama sebelum Hari Raya Idulfitri 2025, menyusul kondisi kesehatannya yang terus menurun.
Cucunya, Syaiful Bahri, mengisahkan bahwa Mbok Yem turun dari gunung untuk kembali ke kediamannya di Dusun Dagung, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.
Setelah itu, beliau sempat menjalani perawatan intensif selama hampir tiga minggu di RSU Aisyiyah Ponorogo karena komplikasi sejumlah penyakit.
“Setelah dirawat, kondisi Mbok Yem sempat menunjukkan perbaikan. Namun, beberapa hari setelah Lebaran, kesehatannya kembali melemah,” tutur Syaiful di rumah duka, Rabu 23 April 2025 malam.
Ia menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, almarhumah sempat tampak membaik, bahkan bisa berkomunikasi dan makan seperti biasa.
Baca Juga: Polisi Benarkan Aktor FA yang Ditangkap karena Narkoba Adalah Fachri Albar, Ini Kronologinya
Namun, menjelang siang hari di hari kepergiannya, kondisinya tiba-tiba menurun drastis hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 14.00 WIB.
Sebelum kepergiannya, Mbok Yem sempat menyampaikan keinginan terakhirnya kepada keluarga.