Mempelai pria bersama keluarga dan kerabatnya harus menaiki perahu untuk menerobos banjir.
Sedang acara resepsi digelar di rumah keluarga mempelai wanita di Dukuh Lereng Desa Prambatan Lor Kaliwungu Kudus.
Baru siang harinya diboyong ke rumah mempelai pria di Dukuh Karangturi sambil menerjang banjir.
Maklum, akses masuk atau keluar Dukuh Karangturi, hanya bisa dilalui menggunakan perahu lantaran jalan utama terendam banjir dengan kedalaman genangan mencapai 1,5 meter.
"Berhubung jalan tertutup genangan banjir, maka kami tidak mengundang banyak tamu. Hanya kerabat dan saudara serta warga sekitar yang kami undang," terangnya.
Sementara Sarjoko, ayah Angga Pratama menyampakan bahwa banjir yang mengepung wilayah kampungnya sudah menjadi langganan setiap kali musim hujan.
"Saya sudah tiga kali bikin hajatan seperti ini akibat dukuh terisolir oleh genangan banjir," katanya.
Sarjoko hanya bisa berharap kepada pemerintah agar segera memberikan solusi dalam penanganan banjir yang sering terjadi di wilayahnya.
Seluruh warga berharap akses jalan utama keluar masuk Dukuh Karangturi bisa ditinggikan sehingga warga tetap bisa beraktivitas di saat banjir datang.**
Artikel Terkait
Saya Cuma Nemu Pak, Pengakuan Lucu Pencuri Kamera dan Handphone yang Ditangkap Polisi Bantul
Siswa Terpaksa Belajar di Tengah Tampias Hujan dan Ruang Becek, Ini Langkah Disdikpora Kudus
Standpro Bikin Mudah Letakkan LCD, Karya Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Kudus
PDAM Kudus Sediakan Air Bersih di Lokasi Pengungsi Banjir Karangrowo, Perpamsi Serahkan Bantuan Ini
Atasi Banjir di Kudus Kementerian PUPR Gelontorkan Dana Rp1,7 Triliun, Ini Peruntukannya