Festival Kampung Srawung, Begini Cara Warga Rejowinangun Kotagede Eratkan Silaturahmi

photo author
- Minggu, 12 November 2023 | 19:47 WIB
Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo saat mengunjungi salah satu stan di Festival Kampung Srawung. (Foto: Humas Pemkot Yogya)
Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo saat mengunjungi salah satu stan di Festival Kampung Srawung. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

SENANGSENANG.ID - Banyak cara dilakukan untuk menjalin silaturahmi antar warga, seperti dilakukan warga RW 5 Gedongkuning Kelurahan Rejowinangun, Kemantren Kotagede lewat event Festival Kampung Srawung.

Acara yang telah digelar sejak tanggal 9 hingga 11 November 2023 ini digelar di fasilitas umum (fasum) RW tersebut dengan beragam kegiatan.

Selain menampilkan berbagai kesenian dari warga, festival ini juga diramaikan dengan puluhan stand kuliner tradisional.

Baca Juga: Gantungan Kunci Sulo Bolo Piala Dunia U-17 Laris Manis, Pemkot Surabaya Targetkan 20 Ribu Suvenir Terjual

Di hari terakhir, Sabtu 11 November 2023, Penjabat (Pj) Wali Kota, Singgih Raharjo berkesempatan mengunjungi acara tersebut.

Dengan memakai kaos polo berwarna hitam yang bertuliskan YK, Pj Wali Kota langsung menjajal berbagai kuliner yang ada.

"Disini kulinernya enak-enak. Selain enak harganya pun terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000," katanya Sabtu sore.

Baca Juga: Tampil di Jogja Fashion Week 2023, Athan Siahaan Hadirkan 16 Busana Kain Limbah nan Wah

Singgih menilai Festival Kampung Srawung akan berdampak sangat positif untuk warga.

Selain itu lanjutnya, acara ini juga menyuguhkan pengalaman yang memadukan seni dan kuliner tradisional, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para pecinta budaya dan kuliner.

"Sangat bagus sekali sebagai ajang silaturahmi dan menumbuhkan kepedulian antar-masyarakat perkotaan, juga bisa menggali potensi warga," ucapnya.

Baca Juga: Digelar Besok Malam di LT Studio, Nonbar dan Diskusi Ketoprak Gendut 'Suminten Gile'

Sementara itu inisiator Festival Kampung Srawung, Abdul Khalik mengatakan acara tersebut untuk melestarikan budaya srawung. Menurutnya budaya srawung jarang ditemui di perkotaan.

"Budaya srawung biasanya kerap ditemui di masyarakat desa yang merupakan kearifan lokal dari masyarakat Jawa. Padahal budaya seperti ini patut dilestarikan sebagai akar budaya masyarakat," ungkapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X