Segenap tamu undangan dari luar Kudus juga turut hadir meramaikan kirab "Mapag Wulan Siyam".
Baca Juga: Ratusan Perupa Perempuan Indonesia Pameran Besar 'Manifestasi' di Pendhapa Art Space Jogja
“Kami ingin kenalkan budaya Jawa di lingkungan masyarakat Kudus, khususnya dalam hal ini di Desa Margorejo Kecamatan Dawe," ungkapnya.
KRA Panembahan Didik menjelaskan, ratusan orang hadir di gelaran kirab, di antaranya perwakilan dari Pakasa Cabang Pati, Cabang Jepara dan Demak.
Sementara Kepala Desa Margorejo, Sumirkan mengapresiasi kegiatan kirab yang menurutnya merupakan kegiatan positif.
Baca Juga: Solois Asal Malang Abih RV Lepas Album Perdana Berjudul 'First Vault' dalam Format Digital
Ke depannya, jika menjadi agenda rutin tahunan, maka akan memberikan multi player effect bagi warga setempat.
Sebagaimana kirab di lain tempat, kirab "Mapag Wulan Siyam" di Desa Margorejo Kudus nantinya dapat menyajikan keunikan tersendiri.
"Kirab jelang datangnya ramadan ini tak hanya sekedar memperkenalkan budaya, namun juga dapat mengangkat perekonomian warga karena kegiatan ini mampu menyedot perhatian warga dari desa lain untuk datang ke Margorejo," kata Sumiran. **
Artikel Terkait
Kabupaten Kudus Kembali Raih Adipura, Kirab 1 Maret Gandeng Komunitas Ini
Nguri-uri Budaya dan Napak Tilas Kangjeng Sunan Kudus, Kirab Dhandhangan Tandai Awal Bulan Ramadan
Kirab Kebangsaan Merah Putih Sedekah Bumi Desa Getas Pejaten Kudus, Persatukan Unsur Kebhinekaan
Ini Harapan Warga Tlogomulyo Temanggung Gelar Upacara Adat Merti Dusun Kirab Sesaji Puji Jagat
Tumbuhkan Rasa Cinta, Kirab Kuliner Buka Luwur Mbah Kiai Ponco Kudus Junjung Potensi Seni Tradisional