Materi Khotbah Jumat 15 Maret 2024: Ibadah Puasa Melatih Diri Menjaga Jarak dengan Kesenangan Dunia

photo author
- Kamis, 14 Maret 2024 | 22:31 WIB
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA. (Foto: Dokumen Pribadi)
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA. (Foto: Dokumen Pribadi)

فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ

Fa minan-naasi may yaquulu robbanaa aatinaa fid-dun-yaa wa maa lahuu fil-aakhiroti min kholaaq.

Maka di antara manusia ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,” dan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun."

Baca Juga: Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Kembali Gelar Festival Ramadan GenZI

Menyikapi dunia harus bijak, Allah SWT memberi petunjuk dalam Surat Al Qashash ayat 77.

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا

Wabtaghi fiimaa aataakallahud-daarol-aakhirota wa laa tansa nashiibaka minad-dun-yaa

Carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) dunia

Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa akhirat memang telah disediakan sebagai tempat kembali, namun sebelumnya manusia ditakdirkan hidup di dunia.

Jadi dunia adalah tempat mempersiapkan akhirat, sebagaimana sebuah nasehat:

الدُّنْيَا مَزْرَعَةُ الآخِرَةِ

Ad-dunya mazro’atul-aakhiroh.

"Dunia adalah ladang akhirat."

Baca Juga: Sambut Ramadan, KKP Bagikan 10.000 Ikan Kaleng di Yogyakarta, Satu Ponpes Dua Masjid Ini Dapat Jatah

Maksudnya adalah bagaimana kita harus bersikap terhadap dunia untuk menjadikannya sebagai ladang di mana kita menanam berbagai amal baik untuk dipanen nantinya di akhirat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X