Penataan stan pameran disusun dengan konsep 'Pagar Kretek', menghadirkan dua logo merek Tjap Bal Tiga yang disimbolkan dengan caping kalo dan tampah bambu, menambah kesan klasik dan historis dari pengalaman tersebut.
Baca Juga: Forum Anak Nasional Serukan 5 Isu Penting Ini di Peringatan HAN 2024
Kehadiran Museum Kretek Kudus tidak hanya bertujuan sebagai pameran, tetapi juga sebagai ajang edukasi tentang nilai-nilai budaya dan sejarah kretek.
Hal itu menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari warisan budaya Nusantara.
"Sambutan hangat dari pengunjung ini menunjukkan minat yang besar terhadap budaya kretek dan sejarahnya," tandasnya.
Baca Juga: Ini Logo Resmi HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Nusantara Baru Indonesia Maju
Komitmen untuk mempertahankan dan mempromosikan kekayaan budaya kretek juga tercermin dari upaya Museum Kretek Kudus dalam menyediakan pengalaman yang mendalam dan informatif bagi pengunjung.
Dalam situasi yang semakin terbatas oleh pandemi, pameran ini menjadi kesempatan berharga untuk menyatukan masyarakat dalam mengapresiasi dan memahami kekayaan budaya Indonesia, termasuk kretek dari Kudus.
Museum Kretek Kudus berharap bahwa melalui kegiatan ini, mereka dapat terus menginspirasi generasi masa depan untuk menjaga dan mengembangkan budaya kretek yang merupakan bagian dari identitas Nusantara. **
Artikel Terkait
Ternyata Ini Tujuannya, Disbudpar Kudus Percantik Puluhan Kios PKL di Terminal Colo dengan Anggaran Rp1,7 M
Potong Rambut Gratis, Disbudpar Kudus Ingin Wujudkan Sapta Pesona di Kawasan Taman Menara, Ini Sasarannya
Kegiatan Tradisi Kupatan Dibatasi, Disbudpar Kudus Tetap Siapkan Prokes di Tempat Wisata
Amankan Objek Vital dalam Tradisi Syawalan dan Kupatan, Ratusan Personel Polres Kudus Disiagakan
Kudus Juara 1 Stan Ekonomi Kreatif Terbaik di Event Semarak KaTa Kreatif 2024 Tingkat Jawa Tengah