Yogyakarta Tuan Rumah Baparekraf Developer Day 2024, Mendorong Ekosistem Digital yang Inklusif dan Kompetitif

photo author
- Minggu, 6 Oktober 2024 | 18:47 WIB
Baparekraf Developer Day (BDD) 2024 digelar KemenparekrafBaparekraf) di Kota Yogyakarta, Minggu 6 Oktober 2024. (Dok. Kemenparekraf)
Baparekraf Developer Day (BDD) 2024 digelar KemenparekrafBaparekraf) di Kota Yogyakarta, Minggu 6 Oktober 2024. (Dok. Kemenparekraf)

SENANGSENANG.ID - Baparekraf Developer Day (BDD) 2024 digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di Kota Yogyakarta, Minggu 6 Oktober 2024.

Acara ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi pengembangan ekosistem digital di Indonesia dengan menargetkan para pengembang aplikasi dan web sebagai bagian dari subsektor ekonomi kreatif yang mengalami pertumbuhan signifikan sejak pandemi.

Yogyakarta dipilih sebagai tuan rumah karena posisinya sebagai salah satu kota dengan potensi besar di bidang teknologi dan pendidikan.

Baca Juga: Romo Benny Susetyo Meninggal sebagai Imam Katolik, Dimakamkan Besok Pagi di Malang Jawa Timur

Kehadiran universitas-universitas ternama dan komunitas kreatif yang berkembang menjadikan kota ini sebagai pusat inovasi yang siap berperan dalam pengembangan ekosistem digital Indonesia.

Sebanyak 1.000 developer terpilih berkesempatan hadir secara langsung dari total 4.000 pendaftar. Bahkan ada peserta yang berasal dari Merauke, Provinsi Papua.

"Ini menunjukkan bahwa minat dari anak muda untuk bertransformasi secara digital telah tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Kita harapkan ini bisa mengisi 9 juta talents gap atau kekurangan talenta yang dibutuhkan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno.

BDD 2024 juga membuka kesempatan bagi peserta untuk berjejaring dengan para pelaku industri teknologi, startup, serta investor yang memiliki minat besar dalam pengembangan teknologi digital.
BDD 2024 juga membuka kesempatan bagi peserta untuk berjejaring dengan para pelaku industri teknologi, startup, serta investor yang memiliki minat besar dalam pengembangan teknologi digital. (Dok. Kemeparekraf)

Saat ini, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan potensi ekonomi digital terbesar di dunia, dengan perkiraan nilai ekonomi digital mencapai ratusan miliar dolar dalam beberapa tahun mendatang.

Namun, dalam perjalanan menuju pertumbuhan ini, Indonesia masih dihadapkan pada salah satu tantangan utama, yaitu kesenjangan keterampilan digital.

Perbedaan antara permintaan tenaga kerja di sektor digital dengan ketersediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang tepat menjadi tantangan yang harus segera diatasi.

Baca Juga: Diawasi Ketat, Panitia Siapkan 226.548 Paket Konsumsi untuk Petugas Pendukung Peparnas XVII Solo 2024

BDD 2024 juga membuka kesempatan bagi peserta untuk berjejaring dengan para pelaku industri teknologi, startup, serta investor yang memiliki minat besar dalam pengembangan teknologi digital," tegas Muhammad Neil El Himam, M.Sc, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf.

BDD merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan Dicoding selaku Google Developers Authorized Training Partner dan Google Cloud Partner di Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X