Pesan Gibran pada Pelaku Ekonomi Kreatif Indonesia, Work-Life Balance Harus Ditekankan

SENANGSENANG.ID - Pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) di Indonesia harus menekankan Work-Life Balance.

Hal ini disampaikan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat menemui sejumlah influencer dikawasan Senopati Jakarta Selatan, Minggu 3 Desember 2023.

Dalam pertemuan bertajuk Diskusi Ekonomi Kreatif ini digelar sebagai wadah pembuka dialog antara pelaku usaha ekonomi kreatif dengan pemerintah.

Baca Juga: Pemkot Yogya Dukung Penuh Penggalangan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina, Dana Terkumpul Capai Rp350 Juta

Acara ini diramaikan oleh kedatangan sejumlah tokoh ekonomi kreatif, seperti Merry Riana (Entrepreneur, Investor, dan Content Creator), Bayu Skak (Content Creator dan Sutradara), Edho Zell (Content Creator dan CEO serta Founder dari Social Bread dan Warteg Gratis), Eva Alicia (Content Creator dan Pelukis), Rius Vernandes (Content Creator dan Chef), dan masih banyak lagi.

Pada kesempatan ini, Gibran membuka kesempatan bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk memberikan saran dan aspirasi mereka kepada pemerintah untuk kemajuan sektor kreatif di Indonesia.

“Nanti kalian yang cerita aja ya, saya pengen jadi pendengar aja. Karena kalian pelaku usahanya, kalian paling ngerti apa yang paling ada di industri, kebutuhannya apa, kekurangannya apa yang mungkin dari pemerintah belum di support, kami mohon masukannya,” ujar Gibran.

Baca Juga: Indonesia Menjadi Negara Pertama di Kawasan Asia Tenggara yang Memproduksi Chery Omoda E5

Kemudian para tamu diberikan kesempatan untuk berdiskusi serta menyampaikan keresahan yang mereka rasakan pada industri masing-masing, salah satunya Rhaka Ghanisatria, yang merupakan Co-Founder dari platform sosial Menjadi Manusia yang berbagi insight mengenai kesehatan mental.

“Kita butuh dukungan pemerintah untuk melihat kalau kesehatan mental adalah isu nasional,” ujar Raka.

“Banyak orang tidak tau (dan belum teredukasi) bahwa ada banyak metode kesehatan mental, seperti hypnotherapy, melalui psikolog, meditasi, dan cara lainnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Bus Listrik Hyundai Meluncur di Indonesia 2024, Salah Satunya Punya Dimensi Besar 12 Meter

Hal ini ditanggapi Gibran dengan menarik, dimana ia mengingatkan para pelaku ekonomi kreatif Indonesia untuk tetap menjaga work-life balance.

“Work-life balance harus ditekankan. Tentu kita tidak mau milenial dan Gen Z ter-pressure dengan kehidupan kerjanya. Kita ingin lingkungan kerja yang tidak toxic dan kita ingin memberikan ruang yang kreatif untuk anak muda."