Materi Khotbah Jumat 28 Februari 2025: Tujuan Utama Puasa, Mencapai Derajat yang Paling Mulia yaitu Takwa

photo author
- Jumat, 28 Februari 2025 | 08:38 WIB
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA (Foto: Dokumen Pribadi)
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA (Foto: Dokumen Pribadi)

Allah SWT berfirman dalam Surat Al Qashash ayat 77.

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ

Wabtaghi fiimaa aataakallahud-daarol-aakhirota, wa laa tansa naṣhiibaka minad-dun-ya.

"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi."

Doa yang benar adalah untuk kepentingan akhirat lebih utama tanpa meninggalkan doa kepentingan dunia.

Baca Juga: Geger Pertamax Oplosan, Pertamina Klaim BBM yang Beredar Sudah Sesuai Spek Migas

Sebagaimana dicontohkan dalam Surat Al Baqarah ayat 201.

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Wa min-hum may yaquulu robbanaa aatinaa fid-dun-yaa ḥasanatan, wa fil-aakhiroti ḥasanatan wa qinaa 'adżaaban-naar.

Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".

Doa ini secara garis besar ada tiga bagian permohonan.

1. Kebaikan di dunia

2. Kebaikan di akhirat

3. Perlindungan dari api neraka

Baca Juga: Jusuf Kalla Nilai Positif 'Kabur Aja Dulu' yang Ramai di Medsos, Ini Beda Pandangan dari Dubes Jepang hingga Media Tiongkok

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X