SENANGSENANG.ID - Shalat Idulfitri menandai selesainya Ramadan dan memasuki bulan Syawal.
Di bulan Syawal ini, umat muslim masih bisa melanjutkan berpuasa, yakni puasa sunnah 6 hari.
Puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal ini merupakan anjuran dari sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim.
“Barangsiapa puasa Ramadan, kemudian ia sertakan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh,” (HR Muslim).
Puasa Syawal ini bisa dilakukan berturut-turut atau terpisah selama di bulan Syawal.
Lalu, bagaimana pelaksanaannya apabila kita memiliki hutang puasa Ramadan?
Baca Juga: Mendapat Royalti Hampir Rp560 Juta, Melly Goeslaw Mengaku Pernah Terima Pembayaran Rp100 Ribu
Apakah mengganti puasa Ramadan lebih dahulu atau puasa Syawal lebih dahulu?
Mengganti Puasa Ramadan Lebih Dahulu
Mengganti puasa Ramadan atau mengqadha puasa dilakukan lebih dulu dibanding puasa Syawal.
Ini bisa dilakukan oleh orang-orang yang kuat dalam menjalankan puasa, seperti yang saat Ramadan sedang haid, sakit yang sudah sembuh, dan musafir.
Pandangan ini berdasarkan pada keyakinan bahwa amalan sunnah tidak diterima jika kewajibannya belum diselesaikan, mengingat puasa Ramadan adalah ibadah wajib.
Artikel Terkait
Pembelajaran Ramadan Tuai Pro-Kontra, Ternyata Libur saat Puasa Sudah Ada Sejak Zaman Penjajahan
Refleksi Puasa Sampah Gusdurian, Membangun Kepedulian Umat Lintas Iman
Ini Alasan Indonesia Sehari Lebih Awal Memulai Puasa Ramadan 2025 Dibanding Brunei, Malaysia hingga Singapura
Kaum Muda Lintas Iman di Sleman Memaknai Tradisi Puasa dalam Agama-Agama
Alamtri Buka Puasa Bersama 1.000 Anak Yatim, Garibaldi Thohir: Melihat Mereka Bahagia, Sangat Menyentuh
Apakah Boleh Puasa Saat Hari Raya Idulfitri? Begini Penjelasan dari Hadis Rasulullah SAW