Materi Khotbah Jumat 5 Desember 2025: Sikap Bijak pada Bencana, Terima dengan Ikhlas, Saling Menguatkan dan Evaluasi Bersama

photo author
- Jumat, 5 Desember 2025 | 06:22 WIB
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA. (Foto: Dokumen Pribadi)
Ustaz H Ahmad Ahsan Jihadan SPsi MA. (Foto: Dokumen Pribadi)

Ketiga: Saling menguatkan.

Setelah menerima dengan ikhlas, hendaklah saling menguatkan agar bisa bangkit dari musibah dan semangat untuk menjalani kehidupan pasca bencana.

Rasulullah bersabada:

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

Al mu'minu Lil mu'mini kal bunyaani yasyuddu ba'dhohuu ba'dhon.

"Orang beriman terhadap orang beriman lainnya bagaikan satu bangunan yang satu sama lain saling menguatkan," HR Bukhari.

Baca Juga: DPR Kritik Pemotongan Dana Transfer ke Kalimantan Timur, Syafruddin: Tidak Adil dan Memberatkan Rakyat

Keempat: Menguatkan keimanan.

Peristiwa bencana bisa menggoncangkan kekuatan mental, padahal hidup harus tetap berlanjut, untuk bisa bangkit dan lebih kuat harus dikuatkan dengan keimanan.

Allah Subhaanahu Wa Ta'aala berfirman dalam Surat At Taghabun ayat 11.

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Maā aṣhooba mim muṣhiībatin illaā bi`idżnillaāh, wa may yu`mim billaāhi yahdi qolbah, wallahu bikulli syai`in 'aliīm.

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Baca Juga: Titiek Soeharto Murka: Truk Pengangkut Kayu Besar Melintas Usai Banjir Bandang

Kelima: Evaluasi bersama/muhasabah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X