SENANGSENANG.ID - Yogyakarta saat ini sedang menghadapi darurat sampah, Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Piyungan telah mencapai kapasitas maksimal, dan tumpukan sampah menjadi pemandangan tak sedap di berbagai sudut kota.
Gereja peduli dengan kondisi Yogyakarta saat ini, melalui Komisi Karya Misioner (KKM) Kevikepan Yogyakarta Timur dalam menyambut Hari Minggu Misi Sedunia ke-97, KKM mengajak anak dan remaja berdinamika peduli lingkungan.
Acara yang diadakan di percetakan PT Kanisius, Deresan Caturtunggal Depok, Sleman pada Minggu 22 Oktober 2023, mengambil tema "Eco Heroes, Beraksi untuk Lingkungan".
Baca Juga: Lebih dari 800 Pesepeda Ikuti PlesiRide 2023, Ngepit Sambil Berwisata di Yogya
Kurang lebih 400 peserta, terdiri dari anak, remaja dan pendamping perwakilan dari paroki-paroki yang ada di Kevikepan Yogyakarta Timur hadir mengikuti acara ini.
Anak dan remaja diajak berdinamika dalam kelompok-kelompok untuk belajar memilah sampah, mendaur ulang sampah anorganik, pengolahan sampah organik menjadi kompos dan menanam bibit tanaman sayur.
Petra Adventia, ketua panita mengatakan, kegiatan Minggu Misi ke-97 KKM Kevikepan Yogyakarta Timur mengajak adik-adik dan remaja yang berusia 9-14 tahun bermisi menyelamatkan lingkungan, diawali dari rumah masing-masing.
Untuk mengurangi sampah plastik, setiap peserta diminta untuk membawa tempat minum sendiri.
Romo Benedictus Danarto Agung Wibowo Pr menyampaikan, tema kegiatan Minggu Misi yaitu "Eco Heroes, Beraksi untuk Lingkungan", berawal dari pemahaman misi, suatu aksi untuk melakukan tindakan positif dan berdaya ubah dalam hidup kita, maupun orang disekitar kita dan lingkungan serta menjadi berkat.
Kegiatan Minggu Misi menjadi sarana memberikan edukasi bagi anak dan remaja, agar mereka memiliki habitus baru, yakni tidak menciptakan sampah, namun dapat mengurangi sampah dan mengelolanya.
Romo Benedictus Danarto Agung Wibowo Pr menambahkan, dalam edukasi ekologi, anak dan remaja diajari memilah sampah, memanfaatkan sampah, menanam bibit tanaman.
"Meski masih sebuah gerakan kecil, namun diharapkan menjadi kebiasan untuk tidak membuat sampah," katanya.