SENANGSENANG.ID - Paguyuban Buruh Gendong Pasar Beringharjo Timur menggelar doa bersama dan bersyukur di Pasar Beringharjo Jogja pada Senin 18 Desember 2023.
Menurut koordinator acara yang mewakili komunitas Rakyat Berdoa, ST Purwanto, dalam konteks kebangsaan saat ini, doa-doa ini dipanjatkan untuk memohon atas keselamatan bangsa, pemilu damai, serta terpilihnya pemimpin yang amanah.
"Kami berkumpul di selasar lantai dua Pasar Beringharjo pagi ini, untuk melakukan doa agar semesta selalu melindungi bangsa dan negeri ini," terang ST Purwanto.
"Agar Indonesia senantiasa selamat, berpuluh, beratus bahkan berjuta tahun ke depan, selamanya. Kami juga berdoa agar kita semua dapat melalui pemilu ini dengan penuh kedamaian," sambungnya.
Narasi kebangsaan pun dilakukan dalam bahasa Jawa sebagai bentuk penghargaan kebudayaan, "Mangga kita sami nyenyuwun tuntunan saking Hyang Maha Agung ngupadi pemimpin/pengageng ingkang amanah, boten gampil kagodha dening pepaesing donya, boten awatak adigang, adigung, adiguna. Saged nresnani lan mbelani tiyang ingkang kekirangan. Sedaya wau namung mligi tumrap rahayuning bangsa lan negari Indonesia."
Fransiska Saptarini sebagai pembawa acara mengawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Syukur. Selanjutnya, dilakukan doa oleh Ir Darmastono, salah seorang sesepuh paguyuban pasar.
Baca Juga: Binda DIY dan PWI Perkuat Sinergi, Jaga Netralitas dan Antisipasi Kerawanan Pemilu di Yogyakarta
Serta pemotongan tumpeng Merah Putih oleh Ketua Pelaksana ST Purwanto yang dilanjutkan oleh Lurah Pasar Beringharjo, Irawan. Acara ini dihadiri oleh sekitar 250 orang buruh gendong.
"Doa yang kita haturkan ini juga sebagai rasa terima kasih atas berkah, rahmat, manfaat atas karunia Yang Maha Kuasa kepada rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Buruh Gendong di Pasar Beringharjo," ujar ST Purwanto.
"Semoga doa dan rasa syukur yang sedang dan akan terus kita lakukan ini akan menjadi jembatan menuju langit, dan didengar oleh penguasa langit dan bumi."
"Lalu memberikan kedamaian dan kemakmuran atas sumber kehidupan bersama, sebagaimana yang diajarkan leluhur kita," tandasnya.**