ragam

Silaturahmi Jelang Natal di Minomartani: Tujuh Organisasi Pemuda Lintas Iman dan Cucu Sultan HB X Bertemu

Sabtu, 21 Desember 2024 | 21:30 WIB
Silaturahmi pimpinan tujuh organisasi pemuda lintas iman di Gereja Kristen Jawa di Desa Minomartani, Kapanewon Ngaglik, Sleman, Jumat 20 Desember 2024. (Istimewa)

Addin menegaskan bahwa persatuan Indonesia yang berdasarkan keberagaman harus senantiasa dikawal oleh seluruh bangsa Indonesia.

Baca Juga: Deteksi Cuaca Ekstrem, BMKG Cek Alat Pemantau Cuaca di Jatim

Menurut Asat Gusma, kunjungan kali ini menyesuaikan dengan thema Perayaan Natal Nasional 2024 yakni "Marilah sekarang kita ke Bethlehem ...". Bethlehem adalah sebuah desa kecil di mana Yesus lahir.

Makna Betlehem juga memberi pengertian gua atau kandang ternak yang sangat sederhana. Oleh karena itu, kunjungan kali ini ingin mengemukakan kesederhanaan, keterbukaan, kabar sukacita dan kehadiran Allah di dunia.

Oleh karena itu, kunjungan tali silaturahmi organisasi pemuda lintas iman kali ini ke wilayah yang kecil yakni kecamatan atau Kapanewon.

Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Begini Momen Jokowi-Gibran Ikut Tren Reaction Joget Lagu Viral ‘Waktu Ku Kecil’ di Medsos Berikut Liriknya

"Semoga kunjungan tali silaturahmi ini menguatkan ikatan persatuan dalam keberagaman masyarakat Indonesia," ujarnya.

Sahat MP Sinurat dari GAMKI mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekannya sesama organisasi pemuda lintas agama. Alasannya adalah, rekan-rekan organisasi pemuda lintas agama telah mencontohkan bagaimana menjaga perbedaan sebagai kekuatan bangsa kita.

“Kami optimis, selama generasi muda selalu berusaha mengarustamakan nilai-nilai Pancasila, maka masa depan peradaban bangsa Indonesia akan maju dan berkelanjutan,” ujar Sahat Sinurat.

Baca Juga: Diler Pertama Maxus di Indonesia Resmi Beroperasi, Ini Lokasinya Siap Menyusul di Wilayah Potensial

Sementara dari PERADAH, I Gede Ariawan menjelaskan, Pemuda Hindu berkomitmen dan bersedia untuk menerima kelompok lain secara sama tanpa melihat perbedaan latar belakang.

Hal ini didasari pada ungkapan Vasudhaiva Kutumbakam, tat wam asi. Artinya, membangun semangat persaudaraan dan kekeluargaan yang berlaku bagi seluruh umat manusia tanpa melihat perbedaan.

Ungkapan ini mendorong manusia untuk memikirkan kesejahteraan sesamanya dengan cara memupuk solidaritas dan tanggung jawab global, toleransi, pembangunan manusia berkelanjutan, perdamaian, dan toleransi terhadap perbedaan. Kebhinnekaan dan keberagaman menjadi ciri khas bangsa indonesia.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele: Ini 5 Tanda Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Tiba-Tiba Sakit Kepala

Silaturahmi menjelang Natal, menurut Kristan dari GEMAKU adalah momentum yang dapat diteladani dengan keterlibatan para pemuda lintas agama.

Halaman:

Tags

Terkini