SENANGSENANG.ID - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memperluas dampak sosial dan ekonominya melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang inovatif.
Kali ini, program TJSL diwujudkan PLN EPI dengan menggelar Pelatihan Batik Ecoprint di Desa Berdaya Energi Kalurahan Karangasem Kabupaten Gunungkidul.
Program TJSL PLN EPI ini menjadi jembatan yang menyatukan kreativitas lokal dengan upaya pelestarian lingkungan melalui produksi batik berbasis bahan alami, atau yang dikenal dengan nama ecoprint.
Siti Nurhayati, Ketua Eronity Art dan juga Ketua PKK Kalurahan Karangasem, menyambut baik pelaksanaan program ini.
Ia mengungkapkan bahwa pelatihan ini membuka peluang besar bagi ibu-ibu dalam kelompok usaha kreatif Eronity Art di Gunungkidul.
“Dengan adanya pelatihan batik ecoprint ini, kami tidak hanya berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga menghidupkan kembali seni tradisional yang kaya akan nilai ekonomi,” ujarnya.
Pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari ini bertujuan tidak hanya untuk menciptakan produk berkualitas tinggi, tetapi juga untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat setempat.
Melalui batik ecoprint yang dihasilkan, kelompok lokal ini berhasil menarik perhatian pasar kreatif di Yogyakarta dan sekitarnya.
Lurah Karangasen Gunungkidul, Parimin menilai bahwa ada potensi besar bagi ecoprint untuk menjadi ikon baru produk kreatif khas Gunungkidul.
“Kami melihat batik ecoprint sebagai produk yang dapat bersaing di pasar lokal bahkan global,” kata Parimin.
Program pelatihan ini juga mendukung pemberdayaan perempuan dengan mengembangkan kelompok usaha yang berfokus pada keberlanjutan.
Baca Juga: Geger Pertamax Oplosan, Pertamina Klaim BBM yang Beredar Sudah Sesuai Spek Migas