PLN EPI Dorong Kreativitas Lokal dan Pelestarian Lingkungan Lewat Pelatihan Batik Ecoprint di Gunungkidul

photo author
- Rabu, 26 Februari 2025 | 17:33 WIB
PLN EPI dorong kreativitas lokal melalui Pelatihan Batik Ecoprint untuk Kelompok UMKM Eronity Art di Desa Berdaya Energi Kalurahan Karangasem Gunungkidul. (Foto: Humas PLN EPI)
PLN EPI dorong kreativitas lokal melalui Pelatihan Batik Ecoprint untuk Kelompok UMKM Eronity Art di Desa Berdaya Energi Kalurahan Karangasem Gunungkidul. (Foto: Humas PLN EPI)

Dukungan dari PLN EPI memberikan akses kepada masyarakat untuk memperoleh pelatihan keterampilan, bahan baku berkualitas, serta strategi pemasaran yang lebih efektif.

Dalam program ini, Bayu Aria Widhi Kristanto, Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta berperan sebagai mentor, membimbing para peserta dengan teknik-teknik batik, pewarnaan alami, pemilihan bahan, eksplorasi motif, serta desain dan strategi pemasaran produk.

Selain itu, PLN EPI juga mengundang Hartini dari Dinas Perindustrian Kabupaten Gunungkidul untuk memberikan pengetahuan tentang kebijakan dan proses izin usaha, serta prosedur pendaftaran hak kekayaan intelektual (HAKI).

Baca Juga: Jusuf Kalla Nilai Positif 'Kabur Aja Dulu' yang Ramai di Medsos, Ini Beda Pandangan dari Dubes Jepang hingga Media Tiongkok

Sebagai bagian dari kegiatan ini, para peserta juga melakukan studi banding ke Workshop Lemospires di Umbulharjo Yogyakarta, yang terkenal dengan karya ecoprint dan jumputan warna alamnya.

Direktur Biomassa PLN EPI, Antonius Ari Sudjatmiko menyatakan, pihaknya ingin memastikan produk ecoprint dari Gunungkidul dapat bersaing dengan produk serupa di pasar global, dengan tetap mengedepankan prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Keunikan motif dan proses produksi yang bertanggung jawab membuat produk batik ecoprint ini semakin diminati, terutama oleh pasar premium yang kini lebih mengutamakan keberlanjutan dan dampak lingkungan.

Baca Juga: 3 Kasus Korupsi dengan Kerugian Terbesar di Tanah Air, Terbaru Skandal Impor Minyak yang Bikin Boncos RI Senilai Rp139 Triliun

Program ini merupakan wujud Implementasi prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG) dan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).

Dengan kesadaran global yang terus meningkat terhadap pentingnya produk ramah lingkungan, PLN EPI melihat potensi besar untuk mengintegrasikan energi terbarukan dengan ekonomi kreatif melalui produk ecoprint.

Batik ecoprint ini tidak hanya memberikan sumber penghasilan bagi masyarakat setempat, tetapi juga berperan dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya tradisional yang menjadi simbol kearifan lokal dalam berkesenian.

Baca Juga: Pertahankan Posisi di Liga 2, Persiku Tuntaskan Laga Play-off dengan Kemenangan Dramatis 2-1 Atas Persekat

Program ini membuktikan bahwa seni tradisional, dengan inovasi yang tepat, dapat menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan sekaligus mendukung pelestarian lingkungan.

Melalui semangat kolaborasi antara PLN EPI dan masyarakat Kalurahan Karangasem, program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan ekonomi kreatif berbasis lingkungan di wilayah lainnya.

Dengan terus berkembangnya pelatihan ini, diharapkan program ini dapat menjadi model pemberdayaan yang memberi dampak positif bagi ekonomi lokal di berbagai daerah. **

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Thoriq

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X