Allah SWT berfirman dalam Surat Al Qashash ayat 77.
وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ
Wabtaghi fiimaa aataakallahud-daarol-aakhirota, wa laa tansa naṣhiibaka minad-dun-ya.
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi."
Doa yang benar adalah untuk kepentingan akhirat lebih utama tanpa meninggalkan doa kepentingan dunia.
Baca Juga: Geger Pertamax Oplosan, Pertamina Klaim BBM yang Beredar Sudah Sesuai Spek Migas
Sebagaimana dicontohkan dalam Surat Al Baqarah ayat 201.
وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Wa min-hum may yaquulu robbanaa aatinaa fid-dun-yaa ḥasanatan, wa fil-aakhiroti ḥasanatan wa qinaa 'adżaaban-naar.
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
Doa ini secara garis besar ada tiga bagian permohonan.
1. Kebaikan di dunia
2. Kebaikan di akhirat
3. Perlindungan dari api neraka