SENANGSENANG.ID - Rangkaian acara Specta 2025 yang digagas oleh Orang Muda Katolik (OMK) Santo Petrus Warak resmi ditutup pada Minggu (26/10/2025) dalam sebuah perayaan yang memadukan refleksi spiritual dan ekspresi seni.
Acara puncak terdiri dari Ekaristi Kaum Muda (EKM) dan Pentas Seni, yang menjadi penegasan atas tema besar: “Mengenali Diri, Menyuarakan Asa, dan Melangkah Bersama.”
Specta sebelumnya telah menghadirkan berbagai kegiatan seperti Turnamen Futsal, Lomba Lukis, dan Kompetisi Mobile Legends, sebagai wadah persaudaraan dan kreativitas anak muda lintas paroki.
Baca Juga: Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Nusa Penida Tuai Kontroversi, Publik Soroti Dampak Lingkungan
Film “Rumah” dan Homili yang Menggugah
EKM kali ini dipimpin oleh Romo Yohanes Yunuar Ismadi Pr dan menghadirkan pendekatan berbeda.
Seusai pembacaan Injil, jemaat diajak menyaksikan film pendek berjudul “Rumah” yang menggambarkan realitas pahit seorang remaja bernama Rena.
Film tersebut menyoroti isu keluarga disfungsional, tekanan hidup, dan keputusasaan yang dialami generasi muda.
Dalam film, Rena digambarkan sebagai sosok yang kehilangan kehangatan di rumahnya sendiri, hingga nyaris mengakhiri hidupnya. Namun, ia akhirnya diselamatkan oleh komunitas OMK yang merangkulnya tanpa menghakimi.
Film ditutup dengan refleksi mendalam tentang pentingnya menjadikan Gereja dan OMK sebagai “rumah” yang aman bagi anak muda untuk berbagi, mengadu, dan menemukan kasih.
Baca Juga: Saemen Fest 2025 Umumkan Line Up Komplit: dari Majelis Lidah Berduri hingga Hindia
Romo Yunuar: Gereja Harus Menjadi Tempat Bernaung
Dalam homilinya, Romo Yunuar menyoroti tekanan yang dihadapi anak muda saat ini, mulai dari tuntutan akademik hingga ekspektasi keluarga.