Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Nusa Penida Tuai Kontroversi, Publik Soroti Dampak Lingkungan

SENANGSENANG.ID – Sebuah proyek pembangunan lift kaca di tebing Pantai Kelingking, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, menuai sorotan publik setelah video rangka bangunannya viral di media sosial.

Proyek tersebut dinilai mengancam keindahan alam dan kestabilan tebing kapur yang menjadi daya tarik utama kawasan wisata tersebut.

Video yang diunggah akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Rabu 29 Oktober 2025 memperlihatkan struktur logam besar berdiri mencolok di sisi tebing.

Baca Juga: Saemen Fest 2025 Umumkan Line Up Komplit: dari Majelis Lidah Berduri hingga Hindia

Dalam unggahan itu, tertulis keterangan, “View seindah ini malah dibangun bangunan seperti ini,” yang memicu perdebatan di kalangan warganet.

Tujuan Proyek dan Polemik yang Muncul

Pembangunan lift kaca ini disebut bertujuan mempermudah akses wisatawan menuju Pantai Kelingking, yang selama ini hanya bisa dijangkau melalui jalur tangga curam.

Baca Juga: DPR Kritik Kemenhaj Ajukan Penurunan Biaya Haji 2026 Cuma Sejuta, Singgung soal Kinerja Kementerian Baru

Namun, sebagian masyarakat menilai proyek tersebut justru merusak keaslian lanskap alam yang menjadi ikon pariwisata Bali.

Kekhawatiran juga muncul terkait potensi gangguan terhadap struktur batu kapur di kawasan tersebut.

Beban konstruksi logam dinilai dapat mempercepat erosi dan memicu retakan baru pada lapisan tebing yang rapuh.

Baca Juga: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Mahfud MD: Sudah Sesuai Syarat Yuridis

Riwayat Pembangunan dan Perizinan

Proyek lift kaca dilaporkan mulai dikerjakan sejak Juli 2023 oleh pengelola kawasan wisata.