Uniknya Kebun Raya Jagatnatha dengan Koleksi Tanaman Upakara dan Usada, Cerminan Masyarakat Bali yang Religius

photo author
- Selasa, 15 Juli 2025 | 13:00 WIB
Kebun Raya Jagatnatha di Jembrana, Bali jadi destinasi wisata yang ikonik. (Tangkapan layar YouTube pu_ciptakarya)
Kebun Raya Jagatnatha di Jembrana, Bali jadi destinasi wisata yang ikonik. (Tangkapan layar YouTube pu_ciptakarya)

SENANGSENANG.ID - Kebun Raya Jagatnatha yang berada di wilayah Jembrana Bali bisa jadi pilihan destinasi wisata alam yang menawan.

Tak melulu soal rekreasi wisata, Kebun Raya Jagatnatha juga menawarkan pengetahuan baru pengunjungnya karena perpaduan fungsi konservasi, pendidikan, dan penelitian botani.

Memiliki luas 5,8 hektar, Kebun Raya Jagatnatha ada di jalur utama Denpasar-Gilimanuk, tepatnya berada di Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Baca Juga: Ramalan Bintang Capricorn Selasa 15 Juli 2025: Lakukan Sesuatu yang Menyenangkan, Hari Ini Momennya

Dari Denpasar, jarak yang ditempuh untuk bisa sampai ke Kebun Raya Jagatnatha adalah 92 km atau dengan mobil selama sekitar 2,5 jam.

Lama di jalan akan terbayar dengan pesona yang dimiliki oleh Kebun Raya Jagatnatha ini.

Koleksi tumbuhan di Kebun Raya Jagatnatha ini mengambil konsep tematik, dengan prioritas tumbuhan Upakara dan Usada.

Baca Juga: Siapa Nur Afifah Balqis yang Viral ? Sosok yang Dijuluki Koruptor Termuda di Indonesia, Terjaring OTT KPK di Usia 24 Tahun

Tema tersebut sesuai dengan masyarakat Hindu Bali yang sangat religius, di mana dalam setiap upacara adat maupun ibadah menggunakan berbagai jenis tumbuhan sebagai persembahan.

Fakta unik Kebun Raya Jagatnatha lainnya adalah ia merupakan kebun raya kedua setelah Kebun Raya Bogor yang letaknya ada di wilayah perkotaan dan berada di jantung pusat pemerintahan Kabupaten Jembrana.

Kawasan Kebun Raya Jagatnatha pun dibuat nyaman untuk para pengunjungnya.

Baca Juga: Yogyakarta String Music Camp 2025: Asah Kemampuan Bermain Orkestra bagi Musisi Gesek di Jogja

Kementerian PUPR melakukan penataa dengan membangu area Balai Paninjauan, area Pura Beji, Wantilan, gazebo, air mancur, dan panyengker atau tembok pembatas.

Untuk fasilitas, juga ada restoran, toilet yang memadai, pedestrian drainase, dan signage kawasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X