Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Nusa Penida Tuai Kontroversi, Publik Soroti Dampak Lingkungan

photo author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 08:49 WIB
Proyek pembangunan lift kaca di kawasan Pantai Kelingking, Bali menuai kontroversi. (Instagram.com/@pembasmi.kehaluan.reall)
Proyek pembangunan lift kaca di kawasan Pantai Kelingking, Bali menuai kontroversi. (Instagram.com/@pembasmi.kehaluan.reall)

Pemerintah daerah menyatakan pembangunan telah mengantongi izin resmi dan bertujuan meningkatkan keselamatan pengunjung.

Baca Juga: Update Mahasiswi UNS Penerima KIP-K Terlibat Skandal Klub Malam, Kampus Cabut Beasiswa

Meski demikian, sejumlah pihak mempertanyakan kelengkapan kajian lingkungan dalam proses perizinan.

Mereka menyoroti belum jelasnya pertimbangan aspek geoteknik, konservasi, dan estetika dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Respons Pengelola dan Pemerintah

Baca Juga: Indosat Kembali Selenggarakan IDCamp 2025, Buka Kelas Baru AI Engineer dan Gen AI Engineer

Menanggapi polemik yang berkembang, pihak pengelola proyek menyatakan bahwa pembangunan lift kaca telah melalui kajian lingkungan dan menggunakan material ramah lingkungan.

Mereka menegaskan bahwa proyek ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan tanpa mengorbankan keindahan alam.

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster turut menanggapi isu ini dengan menyoroti pentingnya pengawasan terhadap Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (TRAP).

Baca Juga: FIFA Luncurkan Lompetisi Anyar di Asia Tenggara, ASEAN Cup Bidik 700 Juta Fans Bola

Ia mengakui bahwa lemahnya pengawasan TRAP kerap menjadi sumber persoalan pembangunan di sejumlah wilayah.

“Saya sudah mengikuti langkah-langkah dan upaya yang dilakukan Pansus TRAP di sejumlah wilayah serta tindakan sesuai kewenangan,” ujar Koster dalam pernyataan resminya, Selasa 28 Oktober 2025.

Penataan Tata Ruang dan Harapan Publik

Baca Juga: Pesepakbola Timnas Asli Sleman, Dion Buka-bukaan di Podcast Kopi Pait Pensa TV

Gubernur Koster menegaskan bahwa pembangunan di kawasan wisata strategis harus dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X