Bantuan hendaklah difokuskan pada kebutuhan dasar, saat mengalami musibah biasanya kebutuhan dasar berupa, makanan, tempat tinggal terganggu.
Baca Juga: Pemerintah Targetkan 100 Hari Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Banjir di Sumatra
Allah memerintahkan dalam Surat Al Maa'idah ayat 2.
وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ
Wa ta'aawanuụ 'alal-birri wat-taqwaā wa laā ta'aāwanuụ 'alal-itṡmi wal-'udwaān.
"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran."
Kedua: Menerima sebagai sebuah ketentuan Allah.
Sikap ini tidak mudah bagi yang sedang mengalami musibah, tentu harus dibantu oleh pihak yang lain, setelah kebutuhan dasar dipenuhi.
Baca Juga: Bayi Panda Pertama Lahir di Indonesia Jadi Sorotan Pertemuan Prabowo–MPR China
Allah Subhaanahu Wa Ta'aala berfirman dalam Surat Al Hadid ayat 22.
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
Maā aṣhooba mim muṣhiībatin fil-arḍhi wa laā fiī anfusikum illaā fiī kitaābim min qobli an nabro`ahaā, inna dżaālika 'alalloohi yasiīr.
"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah."
Baca Juga: Wonogiri Bangun 95 Sumur Resapan, BUMN Turut Dukung Ketahanan Air dan Pertanian
Menerima dengan ikhlas bukan berarti pasif atau diam, tetapi berpikir dan mempertimbangkan dengan tenang untuk menentukan langkah yang akan dilakukan.