ragam

Pelatihan Kaderisasi Penggerak Sosial Kemasyarkatan Kevikepan Jogja: Banyak Anggota tetapi Satu Tubuh

Minggu, 21 Mei 2023 | 21:56 WIB
Pendidikan kader dalam rangka mempersiapkan kaum muda untuk dapat melanjutkan karya pelayanan gereja di masa depan. (Foto: Istimewa)

SENANGSENANG.ID - PK3 Kevikepan Jogja barat dan Jogja Timur bekerjasama dengan WKRI DPD DIY, DPD ISKA DIY dan Pemuda Katolik Komda DIY kembali mengadakan kerja Pendidikan kader dalam rangka mempersiapkan kaum muda untuk dapat melanjutkan karya pelayanan gereja di masa depan.

"Harapan dari kerja kaderisasi ini adalah menumbuhkan kesadaran diri peserta akan potensi yang dimilikinya, bagaimana cara mengasah/menempa diri agar potensi yang dimiliki dapat berguna dalam karya misi pelayanan gereja yang megikuti perkembangan jaman tanpa kehilangan pokok iman akan Yesus sebagai anak sulung gereja," terang apt. Y.B. Arya Primantana S.Si., M.M., Ketua Pelaksanaan Kerja Pendidikan Kader Kevikepan Jogja.

Dijelaskan Primantana, kegiatan yang digelar selama tiga hari mulai Jumat 19 Mei 2023 sampai Minggu 21 Mei 2023 di Wisma Salam Magelang, diikuti oleh 21 peserta dari paroki-paroki yang berada dibawah koordinasi Kevikepan Yogyakarta Barat dan Kevikepan Yogyakarta Timur.

Baca Juga: Harga Honda Brio Bekas Tahun Muda di Yogyakarta Pasarannya Masih Tinggi, Lansiran 2019 Dijual Segini

Materi dalam sesi spiritualitas Katolik dalam hal ini oleh Romo Moel yang menekankan pentingnya kaum muda yang berpengetahuan luas dan rendah hati yang mampu bergaul Dengan sesama anak bangsa tanpa kehilangan jati dirinya sebagai orang Katolik.

Sementara materi dalam sesi gereja dan politik disampaikan oleh Romo Suwondo lebih menekankan diri agar peserta kaderisasi berani tampil dan tidak malu tampil dengan identitas sebagai orang Katolik.

Berani menampilkan diri sebagai terang bagi dunia yang mampu menjadi pembawa kabar bahagia bagi masyarakat sekitar dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Seres E1 Jadi Mobil Listrik Pertama dari Sokonindo Automobile yang Dipasarkan di Indonesia Setelah DFSK

"Ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan dan menampilkan diri sebagai sesama anak bangsa yang menghargai pluralisme," jelas Romo Suwondo.

Selain itu, imbuh Romo Suwondo juga ikut mengembangkan dan membangun kebersamaan dengan sesama anak bangsa Indonesia untuk terwujudnya masyarakat yang bertoleransi dalam kebhinnekaan.

Ibut Mahe, guru kader dalam sesi ekonomi dan politik mengajak kaum muda untuk berani menjadi pengusaha-pengusaha di masa setelah selesai kuliah untuk mendukung kemajuan Indonesia.

Baca Juga: Usung Tema Tatag Teteg Tutug, Jogja Cross Culture Sajikan Musik Perkusi Lestarikan Budaya Mendengar

"Belajar dari usaha dengan resiko yang mempu dan ikhlas kita tanggung dalam artian tidak perlu langsung menjadi pengusaha besar," paparnya.

"Belajar dari usaha yang kecil sampai akhirnya mampu menjadi pengusaha besar," sambungnya.

Sedangkan dalam sesi manajemen konflik dilakukan dengan model game yang menunjukan kebiasaan keegoisan kelompok atau individu yang tidak cermat membaca aturan kehidupan bersama/ dasar hidup bersama.

Halaman:

Tags

Terkini