Menanggapi komposisi pemain naturalisasi, Huang mengakui hal tersebut membuat Indonesia semakin tangguh.
Baca Juga: Pakai Rompi Pink dan Tangan Terborgol, Nadiem Makarim: Tuhan Melindungi Saya, Kebenaran akan Keluar
Namun ia juga percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan pemain lokal.
Hal senada diungkapkan pemain Taiwan, Meng Cheng Tsai, yang merasakan langsung perbedaan kualitas di lapangan.
Ia menyebut permainan cepat dan terstruktur Indonesia membuat Taiwan kesulitan.
Baca Juga: Dipanggil Prabowo ke Istana, Kepala BIN Klaim Indonesia Sudah Aman Usai Rangkaian Demo Agustus 2025
"Sebagai pemain di lapangan, saya merasakan ada jarak kualitas. Sangat sulit menghadapi tim seperti Indonesia," ujarnya.
Selain itu, ia juga terkesan dengan atmosfer pertandingan di Surabaya.
"Atmosfernya luar biasa. Banyak orang berteriak dan membuat suasana sangat emosional. Kalau di negara kami ada dukungan sebanyak itu, sepak bola pasti lebih maju," tambahnya.**
Artikel Terkait
FIFA Belum Restui Suporter Tandang, Insiden Suporter di Stadion GBLA Bandung Jadi Batu Sandungan
Turnamen Biliar Piala Bupati dan Wabup Sleman untuk Pekerja Media, ASN, dan Perangkat Desa Siap Digelar
Zaenal Fanani Juarai 76 Indonesian Cross-country 2025 di Bukit Klangon Yogyakarta
Jay Idzes Resmi Gabung Sassuolo: Bek Timnas Indonesia Ditebus Rp189,5 Miliar
76 Indonesian Downhill 2025: Rendy Sanjaya dan Riska Agustina Buktikan Ketangguhannya di Bukit Klangon Jogja
Begini Jika Padel Mulai Geser Tren Tenis, Olahraga Raket yang Lagi Digandrungi Warga Dunia