SENANGSENANG.ID - PB Djarum Kudus kembali menunjukkan dominasinya di kejuaraan bulutangkis Polytron Gubernur Cup 2024 yang berakhir Sabtu petang, 9 November 2024.
Ketangguhan PB Djarum terlihat dari kesuksesan memborong 16 medali emas dari 21 kategori yang dipertandingan pada kejuaraan atau turnamen bulutangkis Polytron Gubernur Cup 2024 ini.
Kejuaraan bulutangkis Polytron Gubernur Cup 2024 yang digelar sejak Senin 4 November lalu, diikuti 1.169 atlet dari 207 klub di seluruh Indonesia- termasuk PB Djarum dan tim- tim kuat lainnya.
Baca Juga: Pegadaian Liga 2: Diwarnai Kontroversi, Gol Eky Gagalkan Kemenangan Persiku atas Nusantara United
Di laga pamungkas turnamen yang memperebutkan hadiah total Rp471 juta itu, hanya 5 klub yang berhasil menapaki tangga juara pertama.
Kelima klub yaitu PB Djarum menyapu 18 gelar juara, PB Ardes Tangerang, dua tim asal bandung Exist Badminton dan Mutiara Cardinal, serta PB Gideon Badminton Academy.
PB Djarum merebut gelar juara dari Tunggal Usia Dini Putri U-11, Tunggal Usia Dini Putra U-11, Tunggal Anak Putri U-13, Ganda Anak Putri U-13, Ganda Anak Putra U-13, Tunggal Pemula Putri U-15, dan Tunggal Pemula Putra U-15.
Selain itu, Ganda Pemula Putri U-15, serta Ganda Pemula Putra U-15, Ganda Pemula Campuran U-15, Tunggal Remaja Putri U-17, Ganda Remaja Putri U-17, Ganda Remaja Putra U-17, Tunggal Taruna Putri U-19, Ganda Taruna Putri U-19, serta Ganda Taruna Putra U-19.
Baca Juga: Bertemu PM Tiongkok, Prabowo Sampaikan Keinginan Pertukaran Pelajar Lebih Banyak
Sedang PB Ardes meraih juara Tunggal Anak Putra U-13, Exist Badminton Club juara Tunggal Remaja Putra U-17 dan Mutiara Cardinal juara Ganda Remaja Campuran U-17.
Dua nomer lain yaitu Tunggal Taruna Putra U-19 dan Ganda Taruna Campuran U-19 diraih PB Gideon Badminton Academy.
Salah satu atlet PB Djarum di sektor Tunggal Anak Putri U-13, Nafla Berly Syajira Al Habsy, keluar sebagai juara usai mengalahkan rekan satu tim di PB Djarum, Laura Leydisya dengan tiga gim 21-23, 21-15,21-19.
Pertarungan kedua atlet berjalan sengit dengan banyak memainkan rally panjang, hingga Nafla mampu membalas kekecewaannya di tahun lalu.