Atlet PB Djarum Makin Matang, Pertahankan Gelar Polytron Gubernur Cup 2024 dengan Borong 16 Emas

Baca Juga: Jalan Tol Solo-Jogja Segmen Kartasura-Klaten Resmi Bertarif, Terendah Rp3.500 Berikut Rinciannya

“Pada Polytron Gubernur Cup 2023, saya hanya dapat podium ketiga. Tetapi tahun ini bisa menang dan menjadi juara,” beber Nafla.

Begitu pula di sektor Ganda Remaja Putra U-17, pada petandingan All PB Djarum Final.

Muhammad Khosda Alfagan/ Muhammad Luthfi Habibi dari PB Djarum sukses menekuk ganda Faza Iwadh Kurnia Ramdhan/Hazel Rizqi Prasetyo melalui tiga gim panjang 21-19, 25-27, 21-11.

"Pertandingan benar- benar menguras tenaga, sebelum kami mengakhir gim ketiga dan menjadi juara,” kata Alfa.

Baca Juga: Sedino Koesplusan, 5 Band Pelestari Meriahkan HUT ke-20 Jogja Koes Plus Community di Panggung Alpha Bravo

Luthfi menambahkan, meski sulit dan melelahkan, pertandingan ini sangat berkesan karena perjuangannya tidak sia-sia.

"Pertandingan ini membuat kami semakin kompak dan tangguh secara fisik dan mental, sekaligus untuk persiapan menghadapi Sirnas Premier 11-16 November dan Kejuaraan Nasional PBSI 2024 di Jakarta pada 3-8 Desember mendatang,” ungkapnya.

Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 menjadi ini memang wadah untuk menemukan bibit-bibit berbakat yang diharapkan dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di masa mendatang.

Kejuaraan ini merupakan turnamen resmi berskala nasional yang masuk kalender PBSI sehingga para atlet yang bertanding memiliki kesempatan menambah poin sebagai modal bermain ke tingkat lebih tinggi seperti Sirnas Premier dan Kejurnas PBSI 2024.

Baca Juga: Hormati Pahlawan, Prabowo Lakukan Flower Tribute di Monumen Pahlawan Nasional Tiananmen

Ketua Panitia Pelaksana Polytron Gubernur Cup 2024 Yuni Kartika mengapresiasi antusiasme ribuan peserta dan ratusan klub di seluruh Indonesia untuk unjuk kemampuan mencatatkan prestasi.

"Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 menjadi ajang persiapan naik jenjang kelas bagi para atlet." ujarnya.

Yuni berharap melalui turnamen kelas nasional ini, para atlet dapat terpacu untuk mengasah kemampuan mereka.

Di ajang ini, perkembangan atlet di Indonesia dari masing-masing klub dapat diketahui, kemudian menjadi bahan evaluasi bagi para pelatih baik penilaian secara fisik, teknik maupun mental.