Namun, sering kali serangan mereka terhambat oleh keputusan offside yang berulang, membuat alur serangan mereka menjadi tidak efektif.
Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Adhyaksa FC, yang mulai menguasai bola dan meningkatkan tekanan pada lini belakang Persiku.
Pada menit ke-63, Adhyaksa FC berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Ivan Maric.
Adhyaksa bahkan mampu menggandakan keunggulan pada menit ke-75 melalui pemain bernomor punggu 99, Faisol Yunus.
Gol kedua tim tamu terjadi setelah berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang Persiku.
Lima menit menjelang akhir pertandingan, Persiku mencoba melakukan perubahan strategi dengan memindahkan Kapten Tim, Jajang Mulyana ke lini depan, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan.
Tambahan 7 menit injury time pun tidak mampu mengubah skor, dan Persiku pun harus mengakui keunggulan Adhyaksa FC 1-2.
Baca Juga: Musim Rambutan Telah Tiba, Ini 5 Manfaat Buah Rambutan bagi Kesehatan Tubuh
Pelatih Kepala Persiku Kudus, Bonggo Pribadi mengungkapkan rasa kecewanya atas hasil tersebut, karena tidak sesuai ekspektasinya untuk meraih kemenangan.
Menurutnya, di awal pertandingan Persiku memiliki peluang untuk meraih kemenangan, namun kecerobohan di lini belakang menjadi faktor utama kekalahan.
"Ada beberapa kesalahan di lini belakang yang membuat kami kebobolan dua gol."
"Kami memberikan kesempatan yang terlalu mudah untuk lawan mencetak gol," ujar Bonggo dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Bonggo juga menjelaskan tentang perubahan strategi dengan memasukkan Jajang Mulyana ke posisi penyerang.