Hal ini terbukti pada penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Yogyakarta 2025 yang berlangsung di Stadion Tridadi dan Lapangan Sidomoyo Sleman pada Rabu 18 Juni hingga Minggu 22 Juni 2025.
Baca Juga: Ketegangan Memuncak di PBB! Israel Tak akan Menghentikan Serangan ke Iran Sampai…
Tak kurang dari 1.315 siswi dari 70 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Yogyakarta unjuk kebolehan mengolah ‘si kulit bundar’.
Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan penyelenggaraan seri pertama pada bulan Juli 2024 yang diikuti oleh 452 siswi dari 24 MI dan SD.
Lalu jumlah tersebut melonjak pesat hingga tiga kali lipat pada seri kedua di bulan Oktober tahun lalu yang mencatatkan 1.203 siswi dari 113 MI dan SD.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa yang hadir pada putaran final MilkLife Soccer Challenge - Yogyakarta 2025 bersyukur banyak bibit pesepakbola putri potensial yang bermunculan.
Menurutnya dengan ketersediaan turnamen dapat menjadi kawah para putri untuk terus mengasah kemampuan mereka dalam bermain bola hingga nantinya dapat mengharumkan nama bangsa di panggung dunia.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih karena pada kesempatan ini sudah kesekian kalinya menyelenggarakan turnamen sepak bola putri KU 10 dan KU 12. Ini bagian dari pembinaan atlet sepak bola putri yang saat ini masih jarang di indonesia, sehingga dengan adanya kompetisi ini pasti menumbuhkan rasa minat kecintaan kepada sepak bola putri dari usia dini agar terus bisa berlatih dan tentu meningkatkan skill kapasitasnya," kata Danang.
Sementara itu, Head Coach MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann mengatakan para putri Yogyakarta telah menunjukkan peningkatkan kualitas dalam penguasaan permainan sepak bola.
Hal ini semakin membuat optimis, misi memiliki talenta pesepakbola putri handal.
"Turnamen MilkLife Soccer Challenge dapat menjadi media munculnya talenta-talenta pesepak bola putri di usia dini untuk supply pemain di KU 14. Ini peluang besar dan perlu dukungan besar untuk mengambil kans tersebut, perlu regenerasi juga sehingga ke depan timnas Indonesia jauh lebih bagus," ucap Timo.
Untuk menjaga mata rantai regenerasi pesepakbola putri muda, diselenggarakan pula Festival SenengSoccer yang digelar bersamaan dengan MilkLife Soccer Challenge – Yogyakarta 2025.