Berbeda dengan turnamen 7x7 di KU 10 dan KU 12, Festival SenengSoccer menyasar kelompok usia 6-8 tahun (KU 8) dengan kategori individual.
Para peserta diajak bermain bola dengan melewati tiga rintangan yang mencakup latihan lari, ketangkasan, melompat, melempar dan menggiring bola. Peserta dinilai berdasarkan catatan waktu tercepat dalam menyelesaikan semua permainan.
Baca Juga: Viral! Ferrari Rp18 Miliar Terguling dari Towing di Tol Cengkareng, Warganet: Sakit Tak Berdarah
“Festival SenengSoccer merupakan stimulus untuk menumbuhkan minat para putri menggeluti sepak bola dari usia yang lebih dini. Rintangan yang dibuat sebenarnya latihan koordinasi dari teknik, kecepatan, dan endurance yang terpadu. Ini merupakan hal dasar dari bermain sepak bola yang dikemas secara menyenangkan dan harapannya makin banyak siswi yang akan berpartisipasi,” bilang Coach Timo yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 itu.
Para peserta memulai tantangan dengan berlari zig-zag melewati rintangan, yang dilanjut dengan melakukan lemparan (throw in) ke target.
Di tantangan kedua peserta melakukan dribbling bola melalui lintasan berkelok, lalu melakukan tendangan ke arah gawang hingga masuk.
Pada tantangan ketiga, peserta melompat dengan dua kaki secara bersamaan melewati rintangan dan dilanjutkan melakukan shooting ke arah gawang hingga bola masuk.
Di tahap akhir, peserta kemudian berlari (sprint) untuk menekan tombol timer selesai
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge - Yogyakarta 2025 merupakan komitmen Djarum Foundation dan MilkLife untuk terus memupuk pertumbuhan ekosistem sepak bola putri dari level akar rumput.
Untuk meningkatkan kualitas talenta pesepakbola putri muda, sejumlah inovasi dan penyesuaian diterapkan, salah satunya waktu penyelenggaraan turnamen yang selaras dengan kalender akademik.
“Setelah kami melakukan evaluasi, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge akan lebih tepat jika mengikuti kalender akademik, karena perkembangan para atlet belia bisa semakin terstruktur sesuai jenjang usianya. Untuk itu, mulai akhir Juli nanti, kami akan menggelar MilkLife Soccer Challenge 2025-2026, yang akan menyasar sepuluh kota di Indonesia,” tutur Yoppy.
Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge – Yogyakarta 2025:
Artikel Terkait
MilkLife Soccer Challenge Solo Seri 2: Antusiasme Peserta dan Talenta Pesepakbola Putri Meningkat
Top Markotop! Peserta Sepak Bola Putri MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 2 2024 Dibanjiri Ribuan Peserta
Cerita Fathiya Mumtaza Sukses Cetak 27 Gol di MilkLife Soccer Challenge Seri 2 2024
SD Muhammadiyah Sapen dan MIS Al Islamiyah Grojogan Raih Juara MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 2 2024
MilkLife Soccer Challenge All Stars 2025: Petik Dua Kemenangan, Tim All Stars Kudus Lolos ke Semifinal
MilkLife Athletics Challenge Seri 1 2025: Lebih Seru dan Kompetitif, Dari Kudus Lahirkan Bibit Atlet Muda Potensial