DPR Buka Suara Terkait Viralnya Menu MBG Bahan Mentah, Sebut Mirip Program Bagi Sembako hingga Pengalihan Tanggung Jawab

photo author
- Jumat, 20 Juni 2025 | 18:00 WIB
 Ilustrasi - Relawan SPPG saat menyiapkan menu makanan MBG. (Instagram/badangizinasional.ri)
Ilustrasi - Relawan SPPG saat menyiapkan menu makanan MBG. (Instagram/badangizinasional.ri)

SENANGSENANG.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai sorotan publik.

Pasalnya, viral di media sosial bahwa pembagian MBG masih berupa bahan mentah di beberapa daerah di Tangerang Selatan (Tangsel).

Mengenai kegaduhan pelaksanaan program MBG ini, anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi pun turut buka suara.

Baca Juga: Jogja Volkswagen Festival 2025 Masuk Kampus, Digelar 10-13 Juli di GIK UGM dengan Tema Blast From The Past

Nurhadi mengatakan bahwa pembagian bahan mentah MBG ini justru mirip pembagian sembako, padahal tujuan awalnya adalah untuk bisa langsung dikonsumsi anak-anak.

“MBG tidak bisa disamakan dengan program sembako karena tujuannya beda,” ujar Nurhadi kepada awak media pada Kamis, 19 Juni 2025.

“Sejak awal disusun merupakan program pemberian menu makanan yang bisa langsung dikonsumsi anak-anak,” imbuhnya.

Baca Juga: Hadir di Acara Ngunduh Mantu, Cinta Laura Ngaku Salah Kostum dan Beri Pesan Begini untuk Al Ghazali-Alyssa Daguise

Nurhadi juga menyatakan bahwa pembagian bahan mentah akan membebani, karena tidak ada petunjuk teknis untuk pengolahannya.

Selain itu, karena dibagikan dalam bentuk bahan mentah, Nurhadi mengungkapkan bisa saja menjadi bentuk pengalihan tanggung jawab.

“Ketika bantuan gizi dibagikan dalam bentuk bahan mentah tanpa panduan, tanpa alat masak, bahkan tanpa mempertimbangkan daya serap masyarakat, maka ini bukan program intervensi gizi lagi tapi merupakan pengalihan tanggung jawab,” ujarnya.

Baca Juga: ARTJOG 2025-Motif: Amalan, Sore Ini Dibuka Dab! Saatnya Merapat ke Jogja National Museum

“Kalau seperti ini kita patut bertanya, apakah program MBG ini benar-benar berpihak pada masyarakat atau sekadar menggugurkan kewajiban?” imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan pentingnya evaluasi pada pelaksanaan program ini untuk menghindari kebingungan publik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X