SENANGSENANG.ID - DPR meminta Badan Gizi Nasional (BGN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengawasi tempat makan yang digunakan dalam Makan Bergizi Gratis (MBG).
DPR menyoroti impor food tray dari China membuat pengawasan tidak maksimal dan menyarankan menggunakan produk buatan lokal.
“Ada indikasi food tray itu ada pemalsuan, jadi mereka kayak disemprot bahan tertentu jadi sebenarnya kandungan besinya lebih banyak, kalau sudah disemprot jadi kayak stainless asli,” ucap anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi dalam rapat bersama BGN dan BPOM di gedung Parlemen, Senayan pada Rabu, 21 Mei 2025.
“Setelah beberapa bulan, bisa luntur dan akhirnya bisa membaur ke makanan, membuat risiko keracunan itu jadi muncul,” tambahnya.
Nurhadi kemudian menyarankan pihak-pihak terkait MBG ini untuk bersama-sama membuat standar keamanan.
“Saya menyarankan BGN dan BPOM dapat menetapkan standar teknis minimum yang wajib dipenuhi, khususnya food tray, ini bahannya anti toksik, tahan panas, dan mudah dibersihkan,” imbuhnya.
Ia juga menyatakan pentingnya sertifikasi untuk produk lokal yang aman digunakan untuk MBG.
“Kami juga mendorong sertifikasi food grade lokal yang lebih tegas, melekat, dan dalam proses pengadaan alat-alat program MBG,” ujarnya.
“Kita bisa melindungi kesehatan masyarakat, jangan sampai memperbaiki gizi ini menimbulkan risiko baru karena alat yang tidak aman,” tambahnya.
Sebelumnya, DPR juga meminta BGN untuk mulai beralih dari penggunaan food tray buatan China ke produk lokal.
Selain tentang keamanan bahan yang digunakan, DPR mengungkapkan dengan menggunakan produk lokal juga membantu UMKM untuk bisa berkembang.**
Artikel Terkait
Kritik Pedas Pengamat Ekonomi Soal Menteri RI Sebut MBG Lebih Penting Ketimbang Lapangan Kerja
Kisruh Pembayaran Mitra MBG Kalibata, Yayasan MBN Ungkap Butuh Data Pendukung sebelum Proses Transfer
Yayasan MBN Janji Bakal Transfer Langsung Pembayaran ke Mitra MBG Kalibata Besok atau Lusa, Tetap Bungkam Terkait Besaran Nominalnya
Tekad Prabowo Ingin Siswa Makan Sehat dan Bersih, Ceritakan Paspampres Ikut Buka Sepatu saat di Dapur MBG
Menyoal Kasus 214 Siswa Keracunan MBG di Kota Bogor, Hasil Uji Lab Temukan Bakteri E. coli dan Salmonella
Buntut Kasus KLB Keracunan MBG di Kota Bogor, Kepala BGN Lakukan Evaluasi Pengiriman dan Penyajian Makanan