ARTJOG 2025-Motif: Amalan, Sore Ini Dibuka Dab! Saatnya Merapat ke Jogja National Museum

photo author
- Jumat, 20 Juni 2025 | 09:06 WIB
Ilustrasi - Salah satu kaya yang dipamerkan dalam gelaran ARTJOG 2024. (Dok. Artjog 2024)
Ilustrasi - Salah satu kaya yang dipamerkan dalam gelaran ARTJOG 2024. (Dok. Artjog 2024)

SENANGSENANG.ID - Festival seni rupa kontemporer ARTJOG 2025 sore ini dibuka Dab, di Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta. Saatnya berlebaran seni rupa.

ARTJOG 2025-Motif: Amalan menjadi penutup dari trilogi MOTIF yang dirancang bersama kurator Hendro Wiyanto sejak tahun 2023.

ARTJOG 2025-Motif: Amalan sendiri akan digelar selama dua bulan mulai 20 Juni hingga 31 Agustus 2025.

Baca Juga: Magang sebagai Ilustrator Hasilkan Dua Buku Anak, Mahasiswa DKV Ikuti MBKM FSRD ISI Surakarta

Melalui program-programnya, ARTJOG 2025-Motif: Amalan berusaha menata ulang pandangan konvensional, yang menilai seni hanya dari aspek estetikanya, dengan mempertimbangkan kontribusi atas praktik seni terhadap masyarakat yang lebih luas.

Pada program pameran, ARTJOG secara khusus mengundang Anusapati (Yogyakarta) dan REcycle-EXPerience (Bandung) sebagai seniman komisi untuk menerjemahkan tema Motif: Amalan.

Seniman patung Anusapati menciptakan karya seni instalasi dari berbagai material kayu bekas sebagai refleksi atas isu kerusakan lingkungan.

Baca Juga: Lama Disimpan, Rudal Sejjil Milik Iran Kini Diluncurkan Gempur Tanah Israel

Sementara itu, proyek seni REcycle-EXPerience yang digagas oleh pasangan Evan Driyananda dan Attina Nuraini sejak 2006, menghadirkan karya berbentuk robot besar yang terbuat dari mainan bekas.

Untuk menunjukkan bagaimana praktik seni mengambil peran aktif dalam kehidupan seni dan masyarakat, program Special Project menghadirkan tiga karya partisipatif dari Murakabi Movement (Yogyakarta), ruangrupa (Jakarta), dan DEVFTO Printmaking Institute (Bali).

Sebagai gerakan kreatif dan eksploratif, Murakabi Movement akan melibatkan audiens untuk mendalami hubungan antara individu dan lingkungannya dalam praktik hidup sehari-hari.

Baca Juga: Viral Pembagian MBG Masih Bahan Mentah di Tangsel, Kepala BGN: Belum Ada Kebijakan Seperti Itu

Sedangkan organisasi seni ruangrupa merancang suatu metode belajar bersama untuk memahami perubahan ruang kota dengan pendekatan seni yang bertumpu pada kekayaan lokal.

Sementara itu, selain memamerkan sederet karya seniman yang diproduksi di studio grafis mereka, DEVFTO Printmaking Institute juga akan melaksanakan serangkaian lokakarya yang berfokus pada eksplorasi teknik cetak grafis bagi para seniman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X