SENANGSENANG.ID - Festival, pameran dan pasar seni rupa kontemporer tahunan ARTJOG masih berlangsung hingga 1 September 2024 mendatang di Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta.
Setiap tahunnya, ARTJOG selalu berusaha menyediakan ruang bagi pertumbuhan dan perkembangan seni di Indonesia, bukan hanya dalam ranah seni rupa, tapi juga bentuk kesenian yang lain.
Komitmen ARTJOG untuk menjadi ruang pertemuan antara seni, dalam hal ini seni pertunjukan, dengan masyarakat pada tahun ini diwujudkan melalui program performa ARTJOG x Bakti Budaya Djarum Foundation.
“Dari tahun ke tahun ARTJOG telah menjadi ajang bagi seniman rupa dan juga seniman panggung untuk menampilkan hasil karyanya ke hadapan para pengunjung yang juga memiliki kecintaan tinggi dengan seni," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
"Sejak 2019, Bakti Budaya Djarum Foundation telah bekerja sama dengan ARTJOG untuk menyediakan ruang bagi seniman-seniman muda di Indonesia dalam upaya menciptakan ekosistem seni pertunjukan yang kreatif dan mandiri," imbuhnya.
Ditambahkan Renitasari, melalui program performa ARTJOG x Bakti Budaya Djarum Foundation yang dihadirkan tahun ini, membuka kesempatan bagi para pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan para seniman, memahami proses kreatif, dan mendengar langsung cerita di balik karya-karya mereka.
Rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi dan memperkaya wawasan budaya penonton, sehingga dapat mendorong kreativitas para seniman muda dan memperkuat ekosistem seni di Indonesia.
CEO dan Founder ARTJOG, Heri Pemad menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation kepada ARTJOG selama ini. Menurutnya, hal ini merupakan langkah konkret dalam membangun infrastruktur seni dan budaya.
“Sebuah peristiwa budaya ketika mendapatkan kesempatan dan semangat yang sama dari relasi, partner, atau dari siapapun rasanya seperti mendapatkan kawan satu frekuensi," ungkap Heri Pemad.
Baca Juga: Buktikan Keperkasaannya, Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2024 Seri Ketiga di Jogja
"Tentu kerja sama ini sangat membahagiakan di tengah kondisi kemandirian sekaligus keterbatasan dari teman-teman seniman dan penyelenggara event seni dan budaya. Dukungan ini juga menguatkan landasan kita; bahwa memajukan seni dan budaya adalah tanggung jawab bersama,” tandasnya.
Kemitraan antara ARTJOG dan Bakti Budaya Djarum Foundation tahun ini juga hadir dalam presentasi karya instalasi mix-media hasil kolaborasi antara Nicholas Saputra, Happy Salma, almarhum Gunawan Maryanto, dan Iwan Yusuf yang berjudul Empat Puluh Malam dan Satunya Hujan.
Karya ini merupakan alih wahana dari buku tafsir dan terjemahan Serat Centhini yang dilakukan oleh Elizabeth D. Inandiak dan diterbitkan pada tahun 2002.
Artikel Terkait
Usung Tema Motif: Ramalan, Ini 48 Seniman ARTJOG 2024 dan 36 ARTJOG Kids yang akan Unjuk Karya Terbaiknya
Yuk Nonton ARTJOG 2024 Motif: Ramalan, Digelar di JNM hingga 1 September 2024 Segini Harga Tiketnya
Sandiaga Uno: ARTJOG 2024 Angkat Kualitas Seni Indonesia ke Tingkat Dunia
Berinteraksi di ARTJOG 2024, Sudah Ribuan Pengunjung Menikmati Ragam Karya Bertema Motif: Ramalan, Sekarang Giliranmu Dab
Made in Wonosari! Malam Ini di Panggung ARTJOG The Melting Minds dan Berkah Liar Janjikan Pertunjukan Megah nan Menggugah
ARTJOG 2024 Hadirkan Maestro Tari Didik Nini Thowok dan Rianto, Tonton Penampilannya di Tanggal Ini