SENANGSENANG.ID - Festival seni rupa kontemporer tahunan, ARTJOG, kembali digelar di Jogja National Museum, mulai Jumat 20 Juni hingga 31 Agustus 2025.
Gelaran tahun ini lebih istimewa, karena menjadi penutup dari trilogi Motif yang dirancang bersama kurator Hendro Wiyanto sejak tahun 2023.
Heri Pemad, founder dan CEO Artjog menjelaskan, ARTJOG 2025-Motif: Amalan berusaha menata ulang pandangan konvensional, yang menilai seni hanya dari aspek estetikanya, dengan mempertimbangkan kontribusi atas praktik seni terhadap masyarakat yang lebih luas.
"Pada program pameran, ARTJOG secara khusus mengundang Anusapati (Yogyakarta) dan REcycle-EXPerience (Bandung) sebagai seniman komisi untuk menerjemahkan tema Motif: Amalan," beber Heri Pemad.
Seniman patung Anusapati menciptakan karya seni instalasi dari berbagai material kayu bekas sebagai refleksi atas isu kerusakan lingkungan.
Sementara itu, proyek seni REcycle-EXPerience yang digagas oleh pasangan Evan Driyananda dan Attina Nuraini sejak 2006, menghadirkan karya berbentuk robot besar yang terbuat dari mainan bekas.
Baca Juga: Awas, Jangan Main-Main! Ada Potensi Suap hingga Gratifikasi, KPK Ikut Pantau SPMB 2025
Untuk menunjukkan bagaimana praktik seni mengambil peran aktif dalam kehidupan seni dan masyarakat, program Special Project menghadirkan tiga karya partisipatif dari Murakabi Movement (Yogyakarta), ruangrupa (Jakarta), dan DEVFTO Printmaking Institute (Bali).
Sebagai gerakan kreatif dan eksploratif, Murakabi Movement akan melibatkan audiens untuk mendalami hubungan antara individu dan lingkungannya dalam praktik hidup sehari-hari.
Sedangkan organisasi seni ruangrupa merancang suatu metode belajar bersama untuk memahami perubahan ruang kota dengan pendekatan seni yang bertumpu pada kekayaan lokal.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bakal Teken Aturan Baru Soal Batas Wilayah Imbas Polemik 4 Pulau Aceh-Sumut
Selain memamerkan sederet karya seniman yang diproduksi di studio grafis mereka, DEVFTO Printmaking Institute juga akan melaksanakan serangkaian lokakarya yang berfokus pada eksplorasi teknik cetak grafis bagi para seniman.
ARTJOG 2025 juga memperkenalkan program baru bertajuk Spotlight untuk mempertemukan dunia seni rupa dengan sektor formal lain.
Artikel Terkait
ARTJOG Motif: Lamaran, Diwarnai Sejumlah Program dan Agenda Menarik Salah Satunya Pertunjukan Teater Garasi
Dibuka Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, ARTJOG 2023 Motif: Lamaran Digelar di Jogja National Museum
Berinteraksi di ARTJOG 2024, Sudah Ribuan Pengunjung Menikmati Ragam Karya Bertema Motif: Ramalan, Sekarang Giliranmu Dab
Meet The Artist Nicholas Saputra dan Happy Salma hingga Pertunjukan Empat Puluh Malam dan Satunya Hujan, Warnai ARTJOG 2024
Seniman Tisna Sanjaya Tutup Helatan ARTJOG 2024, Sampai Jumpa 20 Juni 2025 dengan Tema Motif: Amalan
Sosialisasi ARTJOG 2025 - Motif: Amalan, Bagi Perupa yang Ingin Bergabung Berikut Jadwal, dan Ketentuannya