ARTJOG 2025 Motif: Amalan! Digelar 20 Juni di Jogja National Museum, Intip Segudang Agendanya

photo author
- Senin, 16 Juni 2025 | 22:12 WIB
Ilusrasi - Seorang pengunjung menikmati salah satu karya yang dipajang di ARTJOG 2024, dan tahun ini ARTJOG 2025 - Motif: Amalan Kembali hadir mulai 20 Juni hingga 31 Agustus 2025. (Foto: Agoes Jumianto)
Ilusrasi - Seorang pengunjung menikmati salah satu karya yang dipajang di ARTJOG 2024, dan tahun ini ARTJOG 2025 - Motif: Amalan Kembali hadir mulai 20 Juni hingga 31 Agustus 2025. (Foto: Agoes Jumianto)

SENANGSENANG.ID - Festival seni rupa kontemporer tahunan, ARTJOG, kembali digelar di Jogja National Museum, mulai Jumat 20 Juni hingga 31 Agustus 2025.

Gelaran tahun ini lebih istimewa, karena menjadi penutup dari trilogi Motif yang dirancang bersama kurator Hendro Wiyanto sejak tahun 2023.

Heri Pemad, founder dan CEO Artjog menjelaskan, ARTJOG 2025-Motif: Amalan berusaha menata ulang pandangan konvensional, yang menilai seni hanya dari aspek estetikanya, dengan mempertimbangkan kontribusi atas praktik seni terhadap masyarakat yang lebih luas.

Baca Juga: Petarung MMA Kritik Pedas Wali Kota Pematangsiantar di Atas Ring, Sindir Ucapan Tak Ada Atlet Bisa Kaya

"Pada program pameran, ARTJOG secara khusus mengundang Anusapati (Yogyakarta) dan REcycle-EXPerience (Bandung) sebagai seniman komisi untuk menerjemahkan tema Motif: Amalan," beber Heri Pemad.

Seniman patung Anusapati menciptakan karya seni instalasi dari berbagai material kayu bekas sebagai refleksi atas isu kerusakan lingkungan.

Sementara itu, proyek seni REcycle-EXPerience yang digagas oleh pasangan Evan Driyananda dan Attina Nuraini sejak 2006, menghadirkan karya berbentuk robot besar yang terbuat dari mainan bekas.

Baca Juga: Awas, Jangan Main-Main! Ada Potensi Suap hingga Gratifikasi, KPK Ikut Pantau SPMB 2025

Untuk menunjukkan bagaimana praktik seni mengambil peran aktif dalam kehidupan seni dan masyarakat, program Special Project menghadirkan tiga karya partisipatif dari Murakabi Movement (Yogyakarta), ruangrupa (Jakarta), dan DEVFTO Printmaking Institute (Bali).

Sebagai gerakan kreatif dan eksploratif, Murakabi Movement akan melibatkan audiens untuk mendalami hubungan antara individu dan lingkungannya dalam praktik hidup sehari-hari.

Sedangkan organisasi seni ruangrupa merancang suatu metode belajar bersama untuk memahami perubahan ruang kota dengan pendekatan seni yang bertumpu pada kekayaan lokal.

Baca Juga: Presiden Prabowo Bakal Teken Aturan Baru Soal Batas Wilayah Imbas Polemik 4 Pulau Aceh-Sumut

Selain memamerkan sederet karya seniman yang diproduksi di studio grafis mereka, DEVFTO Printmaking Institute juga akan melaksanakan serangkaian lokakarya yang berfokus pada eksplorasi teknik cetak grafis bagi para seniman.

ARTJOG 2025 juga memperkenalkan program baru bertajuk Spotlight untuk mempertemukan dunia seni rupa dengan sektor formal lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X