Lebih dari sekadar ajang olahraga, PON Bela Diri 2025 juga didesain untuk mendorong sports tourism.
Ribuan atlet dan ofisial yang hadir menjadi motor penggerak ekonomi lokal, memenuhi hotel, restoran, serta destinasi wisata di Kudus.
"Sekitar 3.500 orang hadir di Kudus. Ini bukan hanya event olahraga, tapi juga momen kebangkitan ekonomi masyarakat, terutama sektor UMKM," tambah Marciano.
Baca Juga: Pemerintah Wacanakan 100 Ribu Kuota Magang Bergaji
Ia sangat mengapresiasi dukungan dari Djarum Foundation, Kemenpora, dan para sponsor yang ikut mendukung suksesnya PON Bela Diri 2025 di Kudus ini.
Pusat pertandingan berada di kompleks Djarum Arena Kaliputu, yang dibagi menjadi empat zona.
Djarum Arena 2 dan 3 menjadi venue utama kompetisi, sementara Arena 1 dan 4 disiapkan untuk pemanasan dan latihan para atlet.
Pertandingan dimulai Minggu 12 Oktober ini dengan cabor Taekwondo dan Judo, disusul Gulat keesokan harinya.
Jadwal berlanjut hingga 26 Oktober 2025, dengan semua pertandingan disiarkan melalui layar raksasa di Alun-alun dan live streaming di YouTube serta TVRI.
Baca Juga: Setelah Timnas Indonesia Tumbang, Shin Tae-yong Resmi Didepak dari Ulsan HD
Marciano menyebut seluruh peserta PON Bela Diri sebagai patriot olahraga Indonesia.
"Tantangan besar telah kita lewati. Sekarang saatnya para atlet menunjukkan kemampuan terbaik, sekaligus membuka jalan menuju pentas dunia," tandasnya penuh semangat.
Dengan semangat sportivitas dan persatuan, PON Bela Diri 2025 diharapkan menjadi warisan baru dalam sejarah olahraga Indonesia. **