Ada Gema Cermat yaitu pelatihan edukasi penggolongan obat untuk masyarakat.
Program penyuluhan stunting dan perlombaan Makanan Pendamping ASI (MP ASI).
“Lalu ada penyuluhan hipertensi dan TBC. Program pengenalan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Dan terakhir, program medical check-up untuk memfasilitasi masyarakat setempat ikut serangkaian tes yang bisa membantu menilai kondisi kesehatannya,” tukas Rara.
Program pengabdian masyarakat ini atas inisiatif Rara sendiri saat duduk di bangku Kelas III.
Dengan kegiatan ini, maka prestasi akademiknya semakin lengkap dengan pengabdian sosial yang selaras dengan keinginannya melanjutkan study di kedokteran.
"Motivasi awal jadi dokter karena ingin membantu anak-anak autism yang di Indonesia agak jarang dokter khusus menangani autism. Padahal saat ini penderita autism pada anak semakin meningkat di Indonesia jumlahnya,” pungkas Rara.
Kini, cita-cita Rara sudah mulai terbuka di depan mata, dan ia pun bersyukur atas pencapaian ini.
Prestasi SMA Negeri 26 Jakarta ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi sekolah dan orang tua, tetapi juga memberikan inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus berusaha dan berprestasi dalam pendidikan.
Keberhasilan Rara serta rekan-rekannya adalah bukti bahwa dengan kerja keras, dukungan, dan pembinaan yang tepat, cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi favorit dapat tercapai.**
Artikel Terkait
SMAN 9 Yogyakarta Gelar Pameran Seni Memoria di Pendhapa Art Space, Pajang Puluhan Karya Lukis dan Instalasi
Kepala Sekolah MAN 2 Kecewa, Ujaran Bupati Kudus Dinilai Tak Pantas, Sebut Siswa Layaknya Sindat
Kelompok Tuna Netra Mendapatkan Bantuan 30 Juz Al Quran Braille dari Kepala Dinas Arpusda Kudus
Tim PPK Ormawa MM Kine Klub UMY Luncurkan Yayasan Sumber Limas, Berdayakan Potensi Seni Budaya Lokal
Arpusda Monitoring Akreditasi Perpustakaan Sekolah, dan Siap Dukung Program Literasi Polda Jateng
Wujudkan Pemimpin Masa Depan, Pertamina Berikan Beasiswa Sobat Bumi kepada Mahasiswa dari Sumatra hingga Papua