SENANGSENANG.ID - Ujaran yang dinilai tak pantas dilakukan Bupati Kudus Hartopo saat memberikan sambutan pidato dalam Apel Pencanangan Aksi Bergizi di lapangan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, Jumat 25 Agustus 2023.
Bupati Kudus menyebut sebagian siswa layaknya "sindat" atau singgat (belatung) karena dianggap tidak bisa tertib dalam pelaksanaan apel di MAN 2 tersebut.
Kata- kata itu terlontar dari mulut Bupati Kudus dihadapan seribuan peserta Apel di MAN 2.
Kepala MAN 2 Kudus, Shofi mengaku kecewa atas ujaran Bupati Hartopo yang disampaikan dihadapan para pelajar, dan ia meminta agar ucapannya dicabut dan meminta maaf.
"Saya kecewa dengan ungkapan itu. Sebutan sindat terhadap siswa peserta apel tidak sepantasnya dilontarkan oleh seorang bupati atau pemimpin daerah," ujarnya.
Menurut Shofi, pada waktu Apel ada sekitar 1300 siswa sekolah setempat yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Baca Juga: Gandeng Bank Jateng, 7.809 Desa di Jawa Tengah Siap Terapkan Transaksi Nontunai
Ditambah lagi dengan ratusan siswa dari MTs N 1 Kudus, SMA 2 Kudus dan SMK 1 Kudus.
"Saya malu terhadap guru dan tamu peserta apel, terlebih kami bertindak sebagai tuan rumah dalam apel itu," ungkapnya.
Hadir pada apel tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Andini Aridewi beserta jajarannya.
Selain itu Ketua Tim Pembina PKK Kudus Mawar Hartopo, Kementerian Agama (Kemenag) Kudus, beserta jajaran guru lainnya.
Baca Juga: Polisi Ringkus 12 Pelaku Pembakar Lahan di Kalteng, Terancam Denda Rp10 Miliar
"Menurut saya ucapan bupati yang mennyampaikan kata- kata itu tidak etis sebagai seorang bupati," katanya.
Artikel Terkait
Buka Program Kelas Unggulan untuk Pacu Daya Saing, Bupati Hartopo: Sekolah Harus Berinovasi
Penanganan Anak Tidak Sekolah Harus Didukung Semua Pihak, Sekda Jepara: Bukan Perkara Ringan
Akal-akalan Ortu Demi Anak Masuk Sekolah Favorit, Berpotensi Jadi Koruptor Jika Diajari Curang Sejak Kecil
Cegah Pungli di Sekolah, Gubernur Ganjar Pranowo Buka Layanan Aduan, Ini Nomer WA dan Aplikasinya
Gerakan Remaja Hebat Festival Pukau Perwakilan UNICEF, Lewat Gaspoll 12 Entaskan Anak Putus Sekolah